ABSTRAK
PENENTUAN POLA KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN K-MODES CLUSTERING (Studi Kasus Polresta Banjarmasin) (Oleh: Shelly Prafita Dewi; Pembimbing Ibu Fatma Indriani S.T, M.IT dan Ibu Dwi Kartini S.Kom, M.Kom; 2018; 61 halaman)
Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kalimantan Selatan terus meningkat. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Untuk upaya mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas maka diperlukan pengetahuan untuk menemukan pola kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di Polresta Banjarmasin dengan melakukan pengelompokan (clustering). Data dari laporan polisi akan menentukan pengelompokan kecelakaan lalu lintas berdasarkan hari, waktu, korban, jenis kecelakaan, bentuk geometri, usia pelaku, usia korban, cuaca, profesi pelaku, profesi korban dan jenis kendaraan terlibat yang menjadi beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi menggunakan algoritma k-modes. Dan untuk mencari nilai k optimal, penelitian ini menggunakan algoritma Cohesion and Separation. Penerapan clustering dengan menggunakan algoritma k-modes akan menghasilkan pola kecelakaan lalu lintas berdasarkan k optimal. Hasil dari penelitian ini dengan melakukan pengujian algoritma K-Modes pada K=2, K=3, K=4, K=5, K=6, K=7, K=8, K=9 dan K=10 dengan percobaan masing-masing k sebanyak 5 kali menghasilkan nilai k optimal yaitu terletak pada K=3 pada percobaan Cohesion yang ke 1 dengan nilai 2641. Pola yang dihasilkan dari algoritma K-Modes ini memiliki 3 pola yang didapat dari setiap cluster untuk K=3. Pada tahap hasil akhir penentuan pola kecelakaan lalu lintas diketahui bahwa cluster pertama merupakan cluster dengan size terbesar (61) yaitu pada saat cuaca cerah terjadi kecelakaan ganda di jalan dengan bentuk geometri lurus yang melibatkan motor dengan motor.
Kata Kunci : Pola Kecelakaan Lalu Lintas, K-Modes, Cohesion and Separation