DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK ISOBUTIL PALMITAT DARI ISOBUTIL ALKOHOL DAN ASAM PALMITAT MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 12.000 TON/TAHUN
PENGARANG:NISA AFIFATUSH SHALIHAH
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-12-11


INTISARI
Isobutil palmitat dengan rumus molekul C20H40O2 merupakan senyawa organik yang pada keadaan normal berupa cairan yang tidak berwarna yang termasuk ke dalam ester asam palmitat, dapat larut dalam alkohol dan ester namun tidak dapat larut dalam air. Isobutil palmitat biasa digunakan sebagai plasticizer, pelarut dalam industri cat, perekat, wewangian, kosmetik dan perisa kimia. Saat ini Indonesia masih mengimpor isobutil palmitat, dikarenakan belum adanya pabrik isobutil palmitat di Indonesia. Peluang berkembangnya industri isobutil palmitat di Indonesia cukup besar, maka perlu direncanakan studi prarancangan pabrik isobutil palmitat dengan pertimbangan secara teknis, lingkungan, dan ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan isobutil palmitat dalam negeri. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produk isobutil almitat sebesar 12.000 ton/tahun dan rencana didirikan pada tahun 2022. Bahan baku utama yang diperlukan adalah isobutil alkohol dan asam palmitat yang diperoleh dari PT Petro Oxo Nusantara dan PT Cisadane Raya Chemicals. Pabrik akan didirikan di Gresik, provinsi Jawa Timur dimana lokasi pabrik dekat dengan Sungai Brantas, sehingga sumber air untuk unit utilitas berasal dari sungai tersebut.
Proses yang digunakan untuk pembuatan isobutil palmitat adalah esterifikasi asam palmitat dengan isobutil alkohol dengan bantuan katalis asam sulfat, pada tekanan 1 atm dan suhu 107 oC, dimana reaktor yang digunakan adalah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dan reaksi bersifat endotermis (memerlukan panas). Produk yang keluar dari reaktor selanjutnya dialirkan menuju neutralizer. Selanjutnya produk keluaran neutralizer dialirkan menuju filter press untuk memisahkan slurry berupa natrium palmitat, natrium sulfat dan natrium stearat. Fase ringan keluaran filter press berupa isobutil alkohol, isobutil palmitat dan air dialirkan menuju menara distilasi untuk memisahkan isobutil palmitat dari isobutil alkohol dan air. Keluaran bottom menara distilasi berupa isobutil palmitat kemudian didinginkan dan dialirkan ke tangka penyimpanan produk. Distilat berupa isobutil alkohol kemudian dialirkan menuju dekanter untuk dipisahkan dengan air dan isobutil alkohol akan dialirkan sebagai arus recycle.
Pemasaran isobutil palmitat diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 167 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi modal total (TCI) adalah sebesar Rp 686.199.959.103,79 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 843.156.553.097,18. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 49 % dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 10,14 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 3,7 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,5 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 41 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 25%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik isobutil palmitat dengan kapasitas 12.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.
Kata kunci : Isobutil palmitat, isobutil alkohol, asam palmitat, asam sulfat, RATB, Menara distilasi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI