ABSTRAK

Wilayah Kabupaten Tapin terbagi atas 12 kecamatan dengan 135 desa. Luas daerah Kabupaten Tapin adalah 2.174,95 km². Produksi perikanan di Kabupaten Tapin tahun 2021 mencapai 4.041,5 ton dimana produksi terbanyak diperoleh dari sungai sebesar 2.165,51 ton. Tujuan dari penelitian ini 1) Mengidentifikasi jaring insang tetap yang digunakan dalam penelitian 2)Menganalisis komposisi dan proporsi hasil tangkapan ikan yang tertangkap 3) Menganalisis selektivitas jaring insang tetap (set gillnet) terhadap ikan yang dominan tertangkap. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode studi kasus dengan analisis deskriptif kuantitatif. Desain dan konstruksi jaring insang tetap 3 inci dan 3,5 inci di Desa Baringin B yaitu terdapat badan jaring atau webbing dengan lebar 65 m untuk ukuran mata jaring 3 inci sedangkan 75 m untuk ukuran mata jaring 3,5 inci, tali ris atas, memiliki panjang 70 m untuk ukuran mata jaring 3 inci sedangkan panjang 80 meter untuk ukuran mata jaring 3,5 inci pemberat dan pelampung. Komposisi dan proporsi hasil tangkapan dari ukuran mata jaring 3 inci yaitu ikan sanggang (Puntius bulu), lampam (Puntius sp), kelabau (Osteochilus sp), patin (Pangasius sp), baung (Macrones sp), lawang (Pangasius sp), gunggut (Arius sp), hampala (Hampala macrolepidota), bakut (Oxyeleotris marmorata) dan patung (Polyancanthus sp). Persentase hasil tangkapan paling banyak yaitu ikan sanggang (Puntius bulu) sebanyak 75%. Sedangkan untuk hasil tangkapan dari 3,5 inci yaitu sanggang (Puntius bulu), lampam (Puntius sp), kelabau (Osteochilus sp) dan patin (Pangasius sp). Persentase hasil tangkapan paling banyak yaitu ikan sanggang (Puntius bulu) sebanyak 86,79%. 3.       Jaring insang tetap dengan ukuran mata jaring 3 inchi dan 3,5 inchi selektif dengan nilai Sa(L) 0.975658197 di interval kelas 25 -28 cm nilai Sb(L) 0.997854404 di interval kelas 29 – 32 cm.

Kata kunci : Jaring Insang Tetap (Set gillnet), Selektivitas, Ukuran Mata Jaring, Hasil Tangkapan,Tapin