RINGKASAN
SALAHUDIN, Studi Biaya, Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Padi Unggul
Bersertifikat di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong, dibimbing oleh
Bapak YUSUF AZIS dan Bapak ARTAHNAN AID.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan usahatani benih
unggul padi bersertifikat, besar biaya, pendapatan dan keuntungan dalam
usahatani padi unggul di Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangkiling. Penelitian berlangsung
dari bulan Februari sampai April 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30
orang petani, diambil dengan cara metode proportionated random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi usahatani benih
unggul padi bersertifikat di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong adalah
2.859,27 kg. Dalam penyelenggaraan usahatani benih unggul padi bersertifikat
rata-rata penggunaan luas lahan sebesar 0,56 ha/usahatani, benih sebesar 15,73
kg/usahatani, pupuk sebesar 392,07 kg/usahatani, obat-obatan sebesar 2,05
liter/usahatani, peralatan dan perlengkapan terdiri tajuk 2 buah, parang 1 buah, arit
1 buah, tajak 1 buah, handsprayer 1 buah, karung 74 buah, terpal 2 buah, tikar 5
buah dan gumbaan 1 buah, tenaga kerja luar keluarga yang digunakan sebesar
20,48 HOK/usahatani dan tenaga kerja dalam keluarga sebesar 45,82
HOK/usahatani.
Pada usahatani benih unggul padi bersertifikat di Kecamatan Banua Lawas
Kabupaten Tabalong memerlukan rata-rata biaya eksplisit sebesar Rp
4.102.508,47/usahatani dan biaya implisit sebesar Rp 7.376.002,23/usahatani,
maka biaya total sebesar Rp 11.478.510,70. Penerimaan petani responden dalam
usahatani, sehingga pendapatan rata-rata petani responden adalah sebesar Rp
10.479.391,53/usahatani dan keuntungannya sebesar 3.103.389,30/usahatani.