Industri Rumah Tangga kerajinan tangan di Desa Panggung terdiri dari sapu ijuk, mainan kayu, dan gerabah dari Nagara Pengrajin di desa Panggung yang masih aktif ada sekitar 35 orang yang telah turun temurun menggeluti kerajinan tangan di mana dari kerajinan tangan inilah yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Desa Panggung. Kemudian pada tahun 2020 terjadi penurunan dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19.

Tujuan penelitian menjelaskan perkembangan berdirinya industri kerajinan tangan dan kontribusi Pengrajin terhadap perekonomian masyarakat di Desa Panggung, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 1990-2020.

Metode penelitian menggunakan metode sejarah dengan mengumpulkan sumber-sumber lisan, tertulis maupun sumber benda peninggalan masa lampau. Penelitian ini melalui tahap heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pembuatan kerajinan tangan di Desa Panggung masih di kerjakan secara tradisional dengan menggunakan alat sederhana, tanpa menggunakan mesin terkecuali untuk mainan kayu sudah menggunakan ketam akan tetapi, para pengrajin mulai kesulitan dalam memproduksi kerajinan tangan, seperti bahan baku, modal, tenaga kerja, teknologi, pemasaran dan kelembagaan. Hal ini membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah bersama masyarakat sekitar berupaya untuk membantu para pengrajin di Desa Panggung dalam mempertahankan eksistensi mereka.

Kesimpulan penelitian, pada penelitian ini industri kerajinan tangan terjadi penurunan pada 4 tahun terakhir ini serta terjadinya kelangkaan pada bahan baku, pengrajin kerajinan tangan berkontribusi pada peningkatan ekonomi rumah tangga di Desa Panggung, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tahun 1990- 2020.