ABSTRAK
Jumlah pelajar yang cukup banyak serta perkembangan zaman dan teknologi
membuat masyarakat Kota Banjarbaru membutuhkan tempat eksplorasi minat bakat
serta penyedia sumber informasi dan literasi. Buku dan perpustakaan terkadang kurang
begitu diminati karena masyarakatnya cenderung berbudaya tutur dibanding budaya
baca, sehingga yang dibutuhkan oleh mereka bukan hanya buku dan perpustakaan, tapi
juga tempat eksplorasi diri. Learning center menjadi inovasi dimana tempat ini akan
wadah belajar yang memadukan fungsi taman baca sebagai penyedia literasi dan juga
youth center sebagai tempat eksplorasi minat bakat. Proses memadukan dua fungsi
dengan program dan konfigurasi spasial yang berbeda ini menggunakan metode
transprogramming. Selain itu, dengan adanya perpaduan tersebut, fungsi ruang juga
dituntut lebih fleksibel untuk berbagai bentuk aktivitas belajar yang beragam.
Kata Kunci: belajar, transprogramming, taman baca, youth center