Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik haup (scoop Net) yang digunakan dalam penelitian, menganalisis komposisi dan proporsi hasil tangkapan haup, menganalisis pengaruh perbedaan waktu pengoperasian haup terhadap hasil tangkapan di Desa Haruai Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan yaitu melakukan percobaan di lapangan (Eksperimental Fishing). Percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan analisis data menggunakan Analisis Ragam atau Analysis of Variance (ANOVA). Berdasarkan Hasil Penelitian, bagin tangkai berbahan kayu pinang yang berjumlah 2 buah terletak di sisi kanan dan sisi kiri, dengan panjang masing-masing 5,20 m.  Diameter tangkai sebelah kiri pada bagian atas 0,78 cm, bagian tengah 1,42 cm, dan bagian bawah 1,58 cm. Diameter tangkai sebelah kanan bagian atas 0,94 cm, bagian tengah 1,26 cm, dan bagian bawah 1,74 cm. Komposisi dan Proporsi yaitu pengoperasian jam 09.00-11.00 Puyau (Osteochilus hasselti) sebanyak 26 ekor (74,28%), Sanggang (Puntius bulu) sebanyak 4 ekor (11,42%), Sanggiringan (Mystus nigriceps) sebanyak 3 ekor (8,57%), Lais (Criptopterus criptopterus)) sebanyak 1 ekor (2,85%), Lampam (Puntius scwanifeldi) sebanyak 1 ekor (2,85%). Sedangkan pada hasil tangkapan pengoperasian jam 15.00-17.00 hasil tangkapan yaitu Puyau (Osteochilus haselti) sebanyak 27 ekor (71,05%), Sanggang (Puntius bulu) sebanyak 5 ekor (13,15%), Sanggiringan (Mystus nigriceps) sebanyak 3 ekor (5,26%), Lais (Criptopterus criptopterus)) sebanyak 1 ekor (2,63%), Lampam (Puntius scwanifeldi) sebanyak 1 ekor (2,63%), Adungan (Hampala macrolepidoota) sebanyak 2 ekor (5,26%).  Perbedaan waktu pengoperasian terhadap hasil tangkapan secara kelompok dan perlakuan tidak berpengaruh nyata. 

Kata Kunci: Perbedaan waktu pengoperasian, Hasil tangkapan, Haup (Scoop Net)