Tanjung Kemuning merupakan lokasi berada di utara Pulau Laut, dimana kondisiperairan wilayah ini dipengaruhi oleh dua selat yaitu Selat Laut/barat dan SelatMakassar/timur, pada perairan Kotabaru terdapat banyak sungai sehingga sumbermasuknya TSS ke laut cukup besar, namuan di Tanjung Kemuning terdapataktivitas reklamasi yang sedang berlangsung sehingga menjadi sumber lainmasuknya TSS ke perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola arusdan distribusi TSS pada lahan reklamasi menggunakan pendekatan model dengansoftware Mike 21 Flow Model FM, hasil model akan terbagi menjadi tiga scenarioyaitu skenario awal (pra reklamasi), kondisi sekarang (reklamasi) dan scenarioakhir (pasca reklamasi).

Hasil penelitian menunjukan bahwa pola arus pada setiap skenario memiliki arahyang sama yaitu ke arah barat/Selat Laut menuju pasang dan ke arah timur/SelatMakassar menuju surut. Namun, terdapat perbedaan arah pada area reklamasi, haltersebut dikarenakan pada setiap skenario memiliki bentuk garis pantai yangberbeda sehingga terjadi perbedaan pola arus pada area reklamasi, selain ituterjadi penurunan kecepatan arus pada setiap skenario akibat dari pembelokanyang terjadi di area reklamasi. Perubahan pola arus berdampak pada perubahan pola distribusi TSS, konsentrasi TSS pada sungai berdasarkan hasil pengukuranberkisar 3 – 5 mg/l dan 84 – 92 mg/lpada area reklamasi. Pola distribusi TSS pada Sungai Kemuning danSekukup pada skenario awal dan kondisi sekarang sama namun pada scenarioakhir mengalami perubahan akibat dari reklamasi, TSS pada Sungai Kemuningyang semulanya bergerak ke arah timur laut menyusuri pantai terhambat akibatadanya reklamasi sehingga hanya terdistribusi pada bagian barat daya lahanreklamasi. Pada skenario kondisi sekarang di area reklamasi sumber TSS terbagimenjadi tiga sesuai dengan lokasi dumping material reklamasi, pola sebaran TSSpada titik dumping 1 TSS terdistribusi ke arah barat daya sedangkan pada lokasi dumping 2 dan 3 terdistribusi ke arah timur laut. Hal tersebut disebabkanperbedaan waktu dumping material sehingga pola arus antar lokasi dumpingberbeda-beda.