Performa reproduksi ikan Papuyu (Anabas testudineus) dapat dipengaruhi oleh jumlah jantan yang digunakan saat pemijahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui TKG dan IKG pada ikan papuyu (Anabas testudineus) yang belum dipijahkan dan menganalisis fekunditas, diameter telur, waktu menetas, derajat pembuahan dan derajat penetasan pada ikan papuyu (Anabas testudineus) yang memiliki sex ratio berbeda beda. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Langkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Induk ikan Papuyu yang dipijahkan dengan perbandingan jumlah jantan yang berbeda dengan perlakuan A (1:1), B (2:1) dan C (3:1). TKG yang dimiliki ikan papuyu pada penelitian ini TKG II dan TKG IV dengan IKG berkisar antar 2,90% sampai 12,27%. Sexrasio yang berbeda yaitu 1:1, 2:1 dan 3:1 memiliki Fekunditas rerata 24.193 butir dan Derajat pembuahan 88,9% menunjukan bahwa hasil uji ANOVA pada masing masing perlakuan berpengaruh nyata, 3:1 merupakan perbandingan sex rasio yang optimal. Diameter telur rerata 838,3μm, Waktu penetasan 1111 menit atau waktu 18 jam 31 menit dan Derajat penetasan 86,8% menunjukan bahwa Hasil uji ANOVA tidak berpengaruh nyata