Anak tunagrahita ringan adalah anak tunagrahita yang memiliki IQ, antara
kisaran 50 s/d 70, kemampuan anak tunagrahita yang berada di bawah rata-rata
mengakibatkan mereka mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran,
khususnya dalam belajar menulis. Berdasarkan temuan di lapangan berupa
informasi dari wali kelas II C SDLB Negeri Barabai ditemukan masalah, anak
tunagrahita ringan yang ada di kelas II C mempunyai hambatan menulis kata
sederhana dan cepat jenuh dalam mengikuti pembelajaran menulis. Dari
pernyataan di atas, peneliti memutuskan untuk menggunakan media huruf flanel
untuk meniingkatkan kemampuan menulis kata sederhana anak di kelas tersebut..
Media huruf flanel adalah huruf yang berlapis kain flanel, sehingga huruf yang
akan disajikan dapat dipasang, dilipat dan dilepas dengan mudah dan dapat
dipakai berkali-kali. Media huruf flanel dibuat dengan kain flanel warna-warni
sehingga dapat menarik minat anak untuk mengikuti pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan rancangan tindakan kelas dengan 2 siklus.
Penelitian ini dilaksanakan di SDLB Negeri Barabai Kabupaten Hulu Sungai
Tengah Kalimantan Selatan. Subjek Penelitian ini adalah siswa/siswi kelas II C
SDLB Negeri Barabai yang berjumlah 3 orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki
dan 1 orang perempuan.
Hasil dari penelitian, menunjukkan bahwa anak terlihat antusias dalam
proses kegiatan pembelajaran menggunakan media huruf flanel yaitu pada siklus 1
pertemuan ketiga menunjukkan subjek Ha memperoleh skor 70, siklus II
memperoleh skor 90, siklus 1 subjek Ba skor 40 pada siklus II memperoleh skor
70, Ka pada siklus I skor 60 kemudian pada siklus II skor 80. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media huruf flanel dapat meningkatkan
kemampuan menulis kata sederhana anak tunagrahita ringan kelas II C di SDLB
Negeri Barabai.
Kata Kunci : tunagrahita ringan, menulis kata sederhana, dan huruf flanel.