DIGITAL LIBRARY



JUDUL:TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN TERHADAP PENYANDANG AUTISME
PENGARANG:HELDA AMELIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-19


ABSTRAK

 

Tindak Pidana Pemerkosaan merupakan tindak pidana kekerasan seksual terhadap perempuan. Ada berbagai kalangan yang menjadi korban pemerkosaan, mulai dari wanita sebaya, remaja, anak-anak, dan penyandang disabilitas/autisme pun tidak luput dari nafsu seksual pelaku. Korban yang sudah terlanjur menjadi korban pemerkosaan memiliki hak-hak yang harus dijaga dan dilindungi. Penelitian hukum ini mengkaji dan menganalisis bentuk perlindungan apa saja yang dapat diberikan kepada penyandang autisme yang menjadi korban tindak pidana pemerkosaan. Penelitian ini penelitian hukum normatif menggunakan pendekatan perundang-undangan dan konseptual melalui analisis teks secara ilmiah.

Hasil penelitian pertama mengenai aturan yang mendasari tindakan pelaku kepada korban, dimana korban sanksi pelaku diperberat 1/3 dari sanksi korban normal karna yang diperkosanya ialah seorang penyandang autisme dan aturan hak korban yang mendapatkan perlindungan yang sama dengan korban normal dengan dasar kesetaraan hak. Kedua, bentuk perlindungan apa saja yang menjadi hak korban dan bentuk perlindungan apa saja yang dapat diberikan kepada korban penyandang autisme.

Kata kunci (keyword): pemerkosaan, autisme, perlindungan.

 

ABSTRACT

 

Rape is a criminal act of sexual violence against women. There are various groups who become victims of rape, starting from women of the same age, teenagers, children, and persons with disabilities/autism. Victims who have already become victims of rape have rights that must be maintained and protected. This legal research examines and analyzes what forms of protection can be provided to persons with autism who are victims of the crime of rape. This research is normative legal research using statutory and conceptual approaches through scientific text analysis.

The results of the first study regarding the rules that underlie the actions of the perpetrator to the victim, where the victim of the perpetrator's sanctions was made heavier 1/3 of the normal victim's sanctions because the one who was raped was a person with autism and the rules for the rights of victims who get the same protection as normal victims on the basis of equal rights. Second, what forms of protection are the rights of victims and what forms of protection can be given to victims with autism.

Keywords: rape, autism, protection

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI