Latar Belakang:Strok merupakan penyakit yang menyumbang angka kesakitan dan kematian di seluruh dunia termasuk Indonesia. Strok membawa dampak buruk bagi individu yang mengalami maupun oleh keluarga yang ikut merawat. Salah satu masalah yang sering dialami keluarga adalah munculnya dampak psikologis yaitu kecemasan. Kondisi kecemasan ini dapat diatasi dengan memberikan informasi berupa edukasi kesehatan yang lengkap dan sesuai standar.

Tujuan:Menganalisis hubungan edukasi kesehatan dengan tingkat kecemasan keluarga pasien strok di Stroke CenterRSUD Ulin Kota Banjarmasin.

Metode:Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional Cross sectional. Teknik pengambilan sampel yakni non probability sampling (consecutive sampling). Sampel penelitian berjumlah 44 orang. Instrumen yang digunakan yaitu data demografi, edukasi kesehatan, dan tingkat kecemasan (HARS). Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji rank spearman.

Hasil:Hasil analisis data tidak ada hubungan antara edukasi kesehatan dengan tingkat kecemasan keluarga pasien strok di Stroke Center RSUD Ulin Kota Banjarmasin.

Diskusi:Dari penelitian didapatkan responden dengan tingkat edukasi sesuai standar 26 (59,1%) dan tidak sesuai standar 18 (40,9%). Tingkat kecemasan responden dengan tidak terdapat kecemasan 15 (34,1%), kecemasan ringan 10 (22,7%), kecemasan sedang 8 (18,2%), kecemasan berat 11 (25%).

Kata Kunci:edukasi kesehatan, keluarga, strok, tingkat kecemasan.