Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah dari industri kelapa sawit yang dihasilkan dalam jumlah cukup banyak sering kali dibiarkan menumpuk disekitar pabrik. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk pengolahan limbah TKKS adalah sebagai pupuk bokashi. Dalam pembuatan bokashi dapat ditambahkan kotoran hewan ternak untuk memperkaya kandungan unsur hara bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia bokashi TKKS dengan penambahan masing-masing kotoran hewan ternak ayam, sapi, dan kambing berdasarkan standar mutu pupuk organik SNI-19-7030-2004. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2022 di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan di Laboratorium Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (analisis unsur hara di laboratorium). Perlakuan yang digunakan sebagai berikut : K₀ = TKKS tanpa penambahan kotoran hewan ternak, K₁ = TKKS dengan penambahan kotoran hewan ternak ayam, K₂ =  TKKS dengan penambahan kotoran hewan ternak sapi, K₃ = TKKS dengan penambahan kotoran hewan ternak kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kimia bokashi TKKS dengan penambahan masing – masing kotoran hewan ternak ayam, sapi, dan kambing pada parameter C-organik, N-total, C/N rasio, P-total, K-total, Ca-total, dan Fe-total sudah sesuai mutu pupuk organik SNI-19-7030-2004. Namun parameter Mg-total pada perlakuan K₁ dan K₃ belum sesuai SNI serta parameter pH pada semua perlakuan belum sesuai SNI-19-7030-2004.