DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan Konsep Building Information Modeling (BIM) Pada Proyek Pembangunan Mesjid At-Taqwa Banjarbaru
PENGARANG:AGUNG MOTIK PRATIKNO PRIBADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-20


Di dalam dunia konstruksi, perhitungan estimasi biaya oleh konsultan perencana memegang peran penting dalam pelaksanaan tender. Estimasi biaya yang dihitung oleh konsultan perencana setelah dikaji oleh pihak berwenang akan ditetapkan sebagai harga perkiraan sendiri (HPS)/ owner estimate (OE) sebagai acuan menilai kewajaran harga untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah (Malik, 2013). Ketidaktepatan dalam memperhitungkan volume pekerjaan ini akan berdampak pada pembengkakan biaya apabila volume yang diperhitungkan terlalu besar dan penurunan kualitas bangunan apabila volume yang diperhitungkan terlalu kecil. Akan tetapi, dengan semakin berkembangnya teknologi, perhitungan volume pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien dengan penerapan Building Information Modeling (BIM). Penelitian ini akan mengangkat tentang perbandingan estimasi biaya BIM Based Cost Estimation dengan perhitungan estimasi biaya secara manual pada struktur bangunan Mesjid At-Tawqa Banjarbaru.

Pemodelan struktur bangunan meliputi pemodelan pondasi batu gunung, pembetonan, penulangan, bekisting, dan dinding. Pemodelan dilakukan menggunakan software Tekla Structures dengan environment South-East Asia yang mengacu pada gambar rencana. Output dari pemodelan ini langsung berupa estimasi biaya pekerjaan struktur, sedangkan estimasi biaya manual telah dihitung oleh tim manajemen Pembangunan Mesjid At-Taqwa Banjarbaru. Harga satuan pekerjaan yang digunakan dalam perhitungan estimasi biaya mengacu pada AHSP/HSPK Kota Banjarbaru tahun 2022.

Dari hasil analisis kedua estimasi biaya, dihasilkan perbandingan selisih biaya yang kecil. Selisih perhitungan estimasi biaya manual dengan estimasi biaya berbasis BIM didapatkan sebesar 25% untuk pekerjaan pondasi batu gunung, 5% untuk pekerjaan pembetonan, 9% untuk pekerjaan penulangan, 11% untuk pekerjaan bekisting, dan 8% untuk pekerjaan dinding. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan BIM Based Cost Estimation dapat diandalkan karena menghasilkan estimasi biaya yang lebih efisien dan tidak jauh dari perhitungan manual.

Kata Kunci : estimasi biaya berbasis BIM, Tekla Structures, struktur bangunan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI