Penelitian ini mengkaji kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat sehingga masyarakat memiliki kemampuan dalam proses evakuasi diri dan harta benda pada saat terjadi banjir di masa yang akan datang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, dengan metode kuantitatif deskriptif dan data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Kesiapsiagaan masyarakat pada penelitian ini berdasarkan empat parameter, yaitu pengetahuan dan sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sosial, kemudian tingkat kesiapsiagaan masyarakat ditentukan dengan kategori interval skor. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 64% masyarakat tergolong siap dalam menghadapi bencana banjir, dengan nilai rata-rata sebesar 10,33 yang termasuk dalam kategori siap. Masyarakat mengetahui dengan baik pengetahuan tentang bencana alam dan bencana banjir. Sebagian besar masyarakat memiliki rencana evakuasi, perlengkapan evakuasi tersedia, dan memiliki kerabat yang menyediakan pengungsian. Peringatan bencana dilakukan dengan teknologi melalui handphone dengan menyebarkan informasi gawat darurat dari BMKG. Anggaran dana pribadi dan dari pemerintah hanya sebagian masyarakat yang bersedia dan menerima, penyebaran informasi gawat darurat tergolong mudah, dan adanya pemantauan dari BPBD dan Dinas Kesehatan Kecamatan Sungai Tabuk.

Kata Kunci: Kesiapsiagaan, Masyarakat, Banjir