Keanekaragaman vegetasi merupakan salah satu aspek penting dalam ekologi tumbuhan yang mempengaruhi stabilitas ekosistem dan kesehatan lingkungan. Keanekaragaman vegetasi memiliki dampak penting terhadap fungsi ekosistem, termasuk siklus nutrisi, penyerapan karbon, perlindungan tanah, dan pemulihan ekosistem setelah gangguan.  Bukit Mandiangin dengan luas ±107,0 ha menyimpan beragam vegetasi yang disebut sebagai miniatur tegakan hutan hujan tropis. Banyaknya berbagai jenis vegetasi yang tersemipan menjadi penyebab pentingnya dilakukan analiss baik dari segi struktur maupun komposisinya. Penelitian ini dilakukan guna menganalisis jenis, komposisi, keanekaragaman, kemerataan serta dominansi jenis vegetasi pada tingkat tiang di Bukit Mandiangin KHDTK ULM. Pengambilan data dalam penelitian ini mengggunakan metode garis berpetak (Line Intercept Method) dengan ukuran petak pengamatan 10×10 m untuk analisis vegetasi tingkat tiang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa vegetasi tingkat tiang yang ditemukan 17 jenis dengan jumlah sebanyak 116 individu. Struktur vegetasi tingkat tiang paling tinggi terdapat pada jenis Madang puspa dengan INP 53,50%, Marsihung 50,73%, Tarap 34,11%, Alaban 30,29% dan Jamai 26,09%. Keanekaragaman jenis vegetasi di Bukit Mandiangin berdasarkan analisis indeks nilai keragaman (H’) tingkat tiang dengan 2,47 yang berarti memiliki kriteria sedang. Kemerataan jenis berdasarkan analisis indeks kemerataan jenis (e) tingkat tiang 0,87 dengan kriteria hampir merata. Dominansi berdasarkan analisis indeks dominansi (c) tingkat tiang 0,10 yang mengartikan memiliki kriteria rendah.