Kayu gelam (Melaleuca leucadendron) merupakan tanaman khas lahan rawa dan ketersediaan kayu gelam di daerah Kalimantan Selatan yang melimpah dan memiliki harga yang murah membuat penggunaan kayu gelam sebagai bahan kontruksi bangunan hanya sekali pakai dan akhirnya menghasilkan banyaknya limbah. Limbah kayu gelam ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari kayu gelam serta mengetahui karakteristik karbon aktif dengan variasi suhu karbonisasi dan aktivator NaOH serta mengetahui kapasitas adsorpsi karbon aktif kayu gelam terhadap logam besi (Fe) air rawa. Proses karbonisasi dilakukan dengan variasi suhu 400°C, 500°C dan 600°C selama 1 jam dengan ukuran partikel 100 mesh. Proses aktivasi kimia menggunakan aktivator NaOH dengan konsentrasi 5% dan 10% selama 24 jam. Karakteristik kayu gelam pada penelitian ini menghasilkan nilai kadar air 7,86%, nilai kadar abu sebesar 3,64%, nilai kadar volatile sebesar 26,66% dan kadar karbon terikat sebesar 69,68%. Hasil penelitian karbon aktif kayu gelam yang diperoleh berupa kadar air berkisar 2-7%, kadar abu berkisar 1-3%, kadar volatile berkisar 22-25% dan kadar karbon terikat berkisar 72-75% yang sesuai dengan SNI No. 06-3730-1995. Kapasitas adsorpsi karbon aktif kayu gelam terhadap logam besi (Fe) tertinggi diperoleh pada karbon aktif dengan variasi suhu karbonisasi 400°C tanpa adanya perlakuan aktivasi sebesar 0,98 mg/g dan terendah pada karbon aktif dengan variasi suhu karbonisasi 600°C sebesar 0,02 mg/g. 

Kata Kunci : Aktivasi, Karbon Aktif, Karbonisasi, Kayu Gelam. 

Gelam wood (Melaleuca leucadendron) is a typical swamp plant and the availability of gelam wood in the South Kalimantan area is abundant and has a low price makes the use of gelam wood as a building construction material only used once and eventually produces a lot of waste.  Gelam wood waste can be used as a raw material for making activated carbon.  This study aims to determine the characteristics of gelam wood and determine the characteristics of activated carbon with variations in carbonization temperature and NaOH activator and to determine the adsorption capacity of gelam wood activated carbon on ferrous metal (Fe) in swamp water.  The carbonization process is carried out at various temperatures of 400°C, 500°C and 600°C for 1 hour with a particle size of 100 mesh.  The chemical activation process uses NaOH activator with a concentration of 5% and 10% for 24 hours.  The characteristics of gelam wood in this study resulted in a moisture content value of 7,86%, an ash content value of 3,64%, a volatile content value of 26,66% and a bound carbon content of 69,68%.  The results of research on active carbon in gelam wood are obtained in the form of water content ranging from 2-7%, ash content ranging from 1-3%, volatile content ranging from 22-25% and bound carbon content ranging from 72-75% according to SNI No.  06-3730-1995.  The highest adsorption capacity of gelam wood activated carbon for metal iron (Fe) is obtained from activated carbon with a variation of carbonization temperature of 400°C without any activation treatment of 0,98 mg/g and the lowest on activated carbon with a variation of carbonization temperature of 600°C of 0,02mg/g. 

Key Words: Activation, Activated Carbon, Carbonization, Gelam Wood