ABSTRAK
HUBUNGAN MENARCHE DINI, SIKLUS MENSTRUASI YANG LEBIH PANJANG DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER
(Studi Observasional Analitik pada Remaja Putri di SMAN 11 Banjarmasin Tahun 2018)
Dewi Muti Sari
Remaja putri merupakan kelompok berisiko mengalami dismenore primer. Menurut World Health Organization (WHO) (2012) diketahui angka prevalensi dismenore primer di dunia sebesar 1.769.425 jiwa (90%). Penelitian terbaru pada remaja putri di Palestina tahun 2018 sekitar 85,1% mengalami dismenore primer (4,5,6,7). Berdasarkan hasil studi di Indonesia angka kejadian dismenore tipe primer adalah sekitar 54,89%. Pada tahun 2016 remaja putri di Akademi Kebidanan Bina Banua Husada Banjarbaru sebanyak 70,9% mengalami dismenore primer. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan menarche dini, siklus menstruasi yang lebih panjang, dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMAN 11 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional serta menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 114 orang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa siklus menstruasi yang lebih panjang merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer, sedangkan menarche dini dan aktivitas fisik tidak berhungan dengan kejadian dismenore primer. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara menarche dini dengan kejadian dismenore primer (p-value = 0,417), ada hubungan antara siklus menstruasi yang lebih panjang dengan kejadian dismenore primer (p-value = 0,020) dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore primer (p-value = 0,579).
Kata-kata kunci: Dismenore primer, Menarche dini, Siklus menstruasi yang lebih panjang, Aktivitas fisik