Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik diharapkan dapat menjadi solusi pada permasalahan Pelayanan Publik yang belum terintegrasi antara pusat dan daerah dengan menggunakan konsep Pelayanan dalam satu tempat. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Implementasi Mal Pelayanan Publik di Kota Banjarbaru dan apa faktor penghambatnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi telah berjalan dengan baik meskipun masih ditemukan kekurangan pada pelaksanaannya. Komunikasi antar pemangku kebijakan dan kepada sasaran kebijakan telah berjalan dengan baik dilihat dari masyarakat yang selalu diberikan arahan pada proses Pelayanan. Sumberdaya yang dapat dikatakan cukup dan sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Sikap yang diberikan oleh petugas layanan dapat dikatakan memuaskan karena masyarakat yang melakukan layanan diberikan arahan dengan baik dan petugas tidak meninggalkan tanggung jawabnya. Pengelola Mal Pelayanan Publik telah menjalankan tugasnya kemudian seluruh Pelayanan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang diikuti oleh instansi yang tergabung di Mal Pelayanan Publik Kota Banjarbaru. Faktor penghambat pada Implementasi Mal Pelayanan Publik Kota Banjarbaru adalah lahan parkir pengunjung yang kurang luas, kurangnya sumberdaya pada bagian resepsionis, dan jaringan internet yang seringkali gangguan saat melakukan layanan.