DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KARAKTERISASI GEOPOLIMER BERBASIS METAKAOLIN HYBRID SERAT BEMBAN (DONAX CANNIFORMIS) SERTA POTENSINYA SEBAGAI MATERIAL PERKERASAN KA KU (RIGID PAVEMENT)
PENGARANG:YOGA SAPUTRA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-23


Pemanfaatan sumber daya alam terus meningkat dalam upaya pengembangan material berkelanjutan yang ramah lingkungan, diantaranya penggunaan serat bemban dan mineral alam kaolin dalam produksi geopolimer. Serat bemban bersifat hidrofilik sehingga perlu perlakuan alkalisasi dengan NaOH 3% selama 2 jam untuk meningkatkan daya ikat antar ikatan permukaan dengan bahan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik serat bemban dengan alkalisasi NaOH 3% selama 2 jam yang digunakan sebagai paduan geopolimer dengan metakaolin pada karakteristik fisis, mekanis, dan mikrostruktur diantaranya ikatan kimia dan gugus fungsi, serta morfologi dan unsur dilakukan peninjauan. Hasil pengujian serat bemban dengan perlakuan alkalisasi NaOH 3% 2 jam mampu memperbaiki karakteristik fisis, mekanis, dan kimiawi serat yang didukung oleh hasil uji FTIR dan SEM-EDX, hal ini berkaitan dengan peningkatan karakteristik geopolimer diantaranya daya serap air sebesar 2,75%, porositas 5,80%, kuat tekan 32,58 MPa, dan kuat tarik belah 10,78 MPa pada penambahan 1,5% serat bemban dengan perbandingan metakaolin-fly ash 70:30% didukung data hasil uji FTIR dengan terbentuknya geopolimer pada bilangan gelombang 974 cm-1 menunjukkan vibrasi ulur asimetris Si-O-Si, hasil SEM menunjukkan keberadaan serat bemban yang berikatan dengan baik pada matriks geopolimer, sebagai aplikasi perkerasan pendekatan nilai kuat lentur yang didasarkan pada SNI 03-2491-1991 telah memenuhi persyaratan yakni 14,77 MPa.   

Kata Kunci : geopolimer, serat bemban, hidrofilik, metakaolin, perkerasan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI