ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN LABUAN AMAS UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
Intan Kumala Meidina
Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan ketetapan Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 Pasal 7 ayat (1) yang menyatakan bahwa pernikahan hanya diizinkan bila pihak laki-laki berusia 19 tahun dan pihak perempuan berusia 16 tahun. Berdasarkan data Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, tercatat bahwa Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki angka pernikahan dini pada tahun 2016 terdapat 45 kasus (18.7%) dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 101 kasus (33.8%). Salah satu Kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang memiliki angka pernikahan dini setiap tahunnya yaitu Kecamatan Labuan Amas Utara pada tahun 2016 terdapat 77 kasus (74.8%), dan pada tahun 2017 terdapat 82 kasus (80.4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini di Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitian ini bersifat observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan di Kecamatan Labuan Amas Utara yang menikah pada tahun 2017. Sampel yang diteliti berjumlah 84 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p-value=0.392) dan sikap (p-value=0.291) dengan kejadian pernikahan dini, sedangkan ada hubungan antara ekonomi orang tua (p-value=0.009, OR=3.8) dan budaya (p-value= 0.003, OR= 9.6) dengan kejadian pernikahan dini di Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Kata-kata kunci: Pernikahan Dini, Pengetahuan, Sikap, Ekonomi Orang Tua, Budaya.