Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian takaran kapur dan pupuk NPK pada tanah Ultisol terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida.  Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022 di Desa Binjai Punggal, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dua faktor.  Faktor kapur (K) terdiri 3 taraf yaitu k₁ = 0 t ha^-1 setara 0 kg petak^-1, k₂ = 2,5 t ha^-1 setara 1,05 kg petak^-1, k₃ = 5 t ha^-1 setara 2,1 kg petak^-1.  Faktor pupuk NPK (P) terdiri dari 3 taraf yaitu p₁ = 0 kg ha^-1 setara 0 g petak^-1, p₂ = 200 kg ha^-1 setara 84 g petak^-1, p₃ = 400 t ha^-1 setara 168 g petak^-1.  Setiap perlakuan diulang tiga kali, sehingga ada 27 satuan percobaan. Setiap petak terdiri dari 30 tanaman, sehingga didapatkan 810 tanaman.  Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan kapur dan pupuk NPK terhadap hasil jagung hibrida pada tanah Ultisol tidak berpengaruh nyata.  Perlakuan takaran kapur 2,5 t ha^-1 berpengaruh nyata terhadapjumlah biji per baris (36,56 biji), serta berpengaruh sangat nyata pada parameter berat biji per tongkol (187,33 g), hasil jagung pipilan kering simpan per petak  (5,64 kg), dan hasil jagung pipilan kering simpan per hektar (13,43 ton).  Perlakuan pupuk NPK 200 kg h^-1 memberikan pengaruh nyata pada parameter, jumlah biji per baris (37,69 biji), dan jumlah biji per tongkol (542,53 biji).

Kata kunci: ameliorant, jagung pakan,  tanah masam.