DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEAWETAN KAYU MANGGA (Mangifera indica) YANG DIAWETKAN DENGAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN BORAKS TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH
PENGARANG:NURMA SAFRINA NASUTION
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2019-01-04


RINGKASAN
NURMA SAFRINA NASUTION Keawetan Kayu Mangga (Mangifera Indica) Yang Diawetkan Dengan Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Boraks Terhadap Serangan Rayap Tanah di bimbing oleh Ir. Hj. Diana Ulfah, M.P dan Ir. Hj. Henny Arryati, M.P. Kebutuhan kayu yang terus meningkat menyebabkan menurunnya pasokan kayu dengan kelas awet tinggi,. Mengatasi kebutuhan kayu dilakukan pengawetan kayu buah-buhan salah satunya kayu mangga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keawetan kayu mangga (Mangifera indica) yang diawetkan dengan pengawetan alami daun sirsak (Annona muricata L.), menguji keawetan kayu mangga (Mangifera indica) yang diawetkan dengan pengawet sintesis boraks, mengukur persentase pengurangan berat dan derajat kerusakan pada kayu mangga (Mangifera indica) yang diawetkan dengan pengawet daun sirsak (Annona muricata L.) dan pengawet boraks dan mengetahui besarnya absorbsi dan retensi pada kayu mangga (Mangifera indica) pada proses pengawetan dengan metode perendaman dingin.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Kayu Fakultas Kehutanan ULM dengan menggunakan pengawetan alami daun sirsak dan pengawet kimia boraks. Kayu yang digunakan memiliki ukuran 25 cm x 5 cm x 2,5 cm. Data yang dihasilkan berupa absorsi, retensi, kehilangan berat dan derajat kerusakan dengan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana.
Kayu mangga (Mangifera indica) yang diawetkan dengan daun sirsak pada perlakuan 200 lembar daun sirsak dengan (konsentrasi 6,04%) mempunyai nilai keawetan yang paling optimal sebesar 34,15% sedangkan pengawet Boraks dengan konsentrasi 5% mempunyai nilai keawetan yang paling optimal yaitu sebesar
37,16%. Derajat Kerusakan serangan rayap dengan nilai rata-rata terendah terdapat pada perlakuan daun sirsak 200 lembar (konsentrasi 6,04%), sedangkan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan daun sirsak 100 lembar (konsentrasi 3,04%). Kehilangan Berat akibat serangan rayap dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada Boraks dengan konsentrasi 15%, sedangkan terendah terdapat pada perlakuan daun sirsak 200 lembar (konsentrasi 6,04%). Absorbsi bahan pengawet dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada daun sirsak 300 lembar (konsentrasi 9,18%) sebesar 86,88 gr/m3 sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan daun sirsak 100 lembar (konsentrasi 3,04%) sebesar 61,94 gr/m3. Retensi bahan pengawet dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pengawet boraks dengan konsentrasi 15% dan nilai terendah pada daun sirsak 100 lembar (konsentrasi 3,04%).
Kata Kunci : Kayu mangga (Mangifera indica) , Pengawet alami daun sirsak (Annona muricata L.) , Pengawet sistesis boraks.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI