DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENINGKATAN pH DENGAN PEMBERIAN BAHAN ORGANIK PADA PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN METODE PASSIVE TREATMENT
PENGARANG:TITIAN OKA PITALOKA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-26


Peningkatan pH dengan Pemberian Bahan Organik pada Pengelolaan Air Asam Tambang Menggunakan Metode Passive Treatment dibimbing Prof. Akhmad Rizalli Saidy, SP., M.Ag.Sc., Ph.D. dan Prof. Ir. H. Fadly Hairannoor Yusran, M.Sc., Ph.D. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jumlah bahan organik terhadap perubahan pH air asam tambang (AAT) yang dikelola menggunakan sistem lahan basah buatan passive treatments. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Tersarang dengan masa inkubasi yang digunakan adalah empat minggu dengan dosis bahan organik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) terdiri dari KT0 = tanah tanpa diberi bahan organik (kontrol), T1 = TKKS 50 Mg ha-1 , T2 = TKKS 100 Mg ha-1 , T3 = TKKS 150 Mg ha-1 , T4 = TKKS 200 Mg ha-1 dan K0 = kontrol, K1 = kotoran sapi 50 Mg ha-1 , K2 = kotoran sapi 100 Mg ha-1 , K3 = kotoran sapi 150 Mg ha-1 , K4 = kotoran sapi 200 Mg ha-1 . Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Parameter yang diamati yaitu BD, pH tanah dan AAT, Corganik, Al, Fe dan gugus fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan organik TKKS lebih baik daripada kotoran sapi dan dosis terbaik aplikasi bahan organik TKKS terutama pada dosis 100 Mg ha-1 , 150 Mg ha-1 dan 200 Mg ha-1 sedangkan dosis terbaik aplikasi bahan organik untuk kotoran sapi yaitu 150 Mg ha-1 dan 200 Mg ha-1 dapat meningkatkan dan memperbaiki pH tanah dan AAT, C-organik, Al dan Fe pada air asam tambang dan lahan pasca tambang. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI