INTISARI
Kalsium sulfat dihidrat umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan semen, wallboard,
bahan campuran cat putih, dan lain-lain. Kalsium sulfat dihidrat salah satu mineral terbanyak dalam
lingkungan sedimen, memiliki rumus kimia CaSO4.2H2O. Saat ini di Indonesia masih sedikit
perusahaan yang memproduksi kalsium sulfat dihidrat, sehingga Indonesia masih mengimpor
kalsium sulfat dihidrat Perancangan pabrik kalsium sulfat dihidrat ini direncanakan beroperasi
selama 330 hari/tahun pada tahun 2023 dengan kapasitas 200.000 ton/tahun.
Pembuatan kalsium sulfat dihidrat dilakukan dengan mereaksikan batu kapur dan asam sulfat
dalam reaktor tangki berpengaduk (RTB) dengan reaksi bersifat eksoterm. Reaksi berlangsung pada
suhu 93 0C dan tekanan 1 atm. Hasil keluaran reaktor dialirkan ke rotary drum vacuum filter untuk
pemisahan antara cake dan filtrat. Kemudian cake dialirkan menuju rotary dryer dan diltrat di
recycle menuju mixer. Diperoleh produk kalsium sulfat dihidrat dengan kemurnian 91,46%.
Pendirian pabrik direncanakan berlokasi di daerah Bontang, Kalimantan Timur dengan luas
area 56.202 m2 .Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 217 orang dan bentuk perusahaan Perseroan
Terbatas (PT) dengan sistem organisasi garis dan staf. Kebutuhan utilitas diambil dari air sungai
Mahakam sebanyak 546,8402 m3/hari yang diolah terlebih dahulu. Berdasarkan hasil analisa
ekonomi, didapat nilai Return on Invesment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 29%, Pay
Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,6 tahun. Sedangkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar
41% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 26%. Berdasarkan pertimbangan hasil analisa kelayakan
ekonomi tersebut, maka pabrik kalsium sulfat dhidrat dengan kapasitas 200.000 ton/tahun layak
didirikan.
Kata kunci : kalsium sulfat dihidrat, batu kapur, asam sulfat.