Lalat merupakan vektor foodborne diseases antara lain, diare, disentri, muntaber, typhus dan beberapa spesies dapat menyebabkan myiasis. Aktivitas transmisi agen patogen dari lalat ke manusia sangat ditentukan oleh kemampuan lalat dalam memindahkan agen infeksius kepada inangnya atau yang biasa disebut dengan vector competence. Keberadaan lalat sebagai pembawa dan penyebar penyakit pada manusia, melalui penularan secara mekanis sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang mendukung penyediaan tempat perkembangbiakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi dasar pada tempat pengelolaan makanan (TPM) dengan tingkat kepadatan lalat. Metode penelitian menggunakan Systematic Literature Review (SLR) dengan menentukan artikel berdasarkan kriteria PECOT dan bersumber dari database seperti Google Scholar. Sebanyak 10 artikel dimasukkan dan dinilai dengan Duffy Critical Appraisal Approach. Hasil tinjauan literatur menemukan bahwa 1 berhubungan dan 1 tidak berhubungan dengan tempat penyimpanan bahan makanan, 9 artikel berhubungan dan 1 artikel berhubungan dengan kondisi sampah. 2 artikel berhubungan dan 1 artikel berhubungan dengan tempat pencucian peralatan, dan 3 artikel berhubungan dengan saluran pembuangan air limbah (SPAL). Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kepadatan lalat di TPM cenderung berhubungan dengan fasilitas sanitasi TPM tersebut.