DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:Noor Inayah Isnadarmayanti
PENERBIT:FAKULTAS KEDOKTERAN
TANGGAL:2019-01-09


ABSTRAK
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA KOTA BANJARMASIN
Noor Inayah Isnadarmayanti
Berdasarkan data WHO 2013 terdapat 15% kematian anak disebabkan oleh pneumonia. Puskesmas Beruntung Raya merupakan Puskesmas tertinggi prevalensi kasus pneumonia pada balita tahun 2017 sebanyak 10,80% (105 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain case control melalui pendekatan kuantitatif dilakukan secara retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh balita yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Beruntung Raya dan sampel penelitian sebanyak 105 orang. Menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara pemberian vitamin A dengan kejadian pneumonia (p=0,01), status imunisasi dengan kejadian pneumonia (0,018), kepadatan hunian dengan kejadian pneumonia (p=0,0001) dan perilaku merokok anggota keluarga di dalam rumah dengan kejadian pneumonia (p=0,039). Sedangkan variabel status gizi (p=0,76), riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,5) dan BBLR (p=0,337) tidak memiliki hubungan dengan kejadian pneumonia pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini pemberian vitamin A yang tidak rutin setiap 6 bulan sekali, status imunisasi dasar yang tidak lengkap, jumlah penghuni rumah yang padat (>2 orang/8m2) dan terdapat anggota keluarga yang merokok di dalam rumah berisiko meningkatkan kejadian pneumonia pada balita.
Kata-kata Kunci: vitamin A, status imunisasi, kepadatan hunian, perilaku merokok, pneumonia.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI