DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK PRECIPITATED SILICA DARI ASAM SULFAT DAN SODIUM SILIKAT MENGGUNAKAN PROSES ASIDIFIKASI LARUTAN ALKALI SILIKAT KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN
PENGARANG:Nur Riskawati
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2019-01-09


INTISARI
Produksi dan pemasaran precipitated silica secara komersil dijual dalam bentuk larutan padat dengan kadar kemurnian minimal 99,4%. Precipitated silica merupakan bahan intermediete yang dibutuhkan oleh industri produk karet, seperti silikon, ban kendaraan bermotor dan sepatu; industri pasta gigi; industri kosmetik; industri cat; industri tinta dan industri pestisida. Untuk memenuhi kebutuhan precipitated silica di Indonesia, maka dilakukan prarancangan pabrik precipitated silica dengan kapasitas produksi 10.000 ton/tahun dengan bahan baku sodium silikat dan asam sulfat yang direncanakan akan didirikan pada tahun 2023.
Pabrik ini menggunakan proses asidifikasi larutan asam silikat yaitu dengan mereaksikan larutan sodium silikat dengan H2SO4. Dengan penambahan H2SO4 akan terjadi peningkatan derajat keasaman dari larutan alkali silikat yang disusul dengan pembentukan kristal precipitated silica. Reaktor yang digunakan adalah Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dengan konversi 99,4% pada kondisi operasi temperatur 90 oC dan tekanan 1 atm. Selanjutnya hasil dari keluaran reaktor ini akan dipisahkan antara filtrat dan cake-nya di rotary vacuum filter, yang mana cake ini akan diproses lebih lanjut di rotary dryer untuk mengurangi kadar air pada produk. Tahap akhir dari pengolahan produk ini yaitu proses pengecilan produk sampai 325 mesh sebelum memasuki unit packaging.
Berdasarkan kebutuhan precipitated silica dalam negeri yang selama ini masih di-import maka direncanakan pendirian pabrik pada tahun 2022 di daerah Cilegon, Banten dengan kapasitas 10.000 ton/tahun dengan total Capital Investment adalah sebesar Rp 266.265.922.938,2-. Berdasarkan analisa ekonomi, maka pabrik ini dapat dinyatakan layak, yaitu dari nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 48 % dan ROI sesudah pajak sebesar 31% dengan laba bersih pertahun adalah Rp 83.472.336.927-. Adapun Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 1,2 tahun dan sesudah pajak adalah 1,5 tahun. Break Even Point adalah 41 % kapasitas dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24%. Dari uraian di atas maka pabrik precipitated silica dari asam sulfat dan sodium silika menggunakan proses asidifikasi larutan alkali silikat kapasitas 10.000 ton/tahun layak untuk didirikan.
Kata kunci : precipitated silica, asidifikasi, sodium silikat dan asam sulfat.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI