Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang umumnya hidup diperairan tawar yang berasal dari sungai nil yang berada di afrika. Ikan nila memiliki cita rasa lezat dan gurih umumnya hanya dimanfaatkan sebagai olahan segar, kue telur gabus dapat dijadikan sebagai olahan diversifikasi dengan penambahan daging ikan nila karena merupakan camilan yang banyak digemari serta memiliki harga yang relatif murah. Akan tetapi, penambahan daging ikan dalam adonan berpotensi menyebabkan kualitas yang dihasilkan tidak renyah dan cenderung keras, sehingga perlu dilakukan uji tingkat kesukaan terhadap kue telur gabus dengan penambahan daging ikan nila. Tujuan penelitian ini yaitu untuk engetahui tingkat kesukaan panelis terhadap kue telur gabus dengan penambahan daging  ikan nila (Oreochromis niloticus). Metode yang digunakan adalah uji tanda untuk pengujian hedonik dengan 4 perlakuan. Kue telur gabus dengan karakteristik tekstur yang renyah serta rasa yang gurih menjadi indikator kesukaan yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan kue telur gabus yang disukai, pada penelitian ini yang mendekati hasil dari perlakuan O ( penambahan daging ikan 0%) yaitu pada perlakuan A (penambahan daging ikan 10%) dengan hasil nilai tekstur dan rasa yang tidak berbeda nyata