DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Interaksionisme Simbolik dalam Tradisi Piduduk Masyarakat Banjar di Desa Sungai Kupang, Kabupaten Banjar
PENGARANG:SELINA AULIA AZWA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-28


v>

Selina Aulia Azwa, 1910415220036, 2019 “Interaksionisme Simbolik Dalam
Tradisi Piduduk Masyarakat Banjar Di Desa Sungai Kupang, Kabupaten
Banjar”. Dibawah bimbingan Khairussalam, S.Ag. M.Si selaku pembimbing
skripsi.
Masyarakat Banjar di Desa Sungai Kupang Kabupaten Banjar memiliki
kebudayaan yang masih dijaga hingga sekarang, yaitu tradisi piduduk dalam
pelaksanaan pernikahan dan melabuh buaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin
mengetahui bagaimana pelaksanaan dan makna yang terkandung dalam tradisi
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu
pelaksanaan tradisi piduduk untuk pernikahan dilaksanakan sebelum acara
berlangsung dan untuk tradisi piduduk melabuh buaya dilaksanakan setiap satu
tahun sekali. Untuk pelaksanaan piduduk pernikahan boleh dilaksanan siapa saja
namun piduduk melabuh buaya hanya dilaksanakan oleh keturunan saja. Makna
dalam tradisi piduduk keduannya yaitu sama-sama sebagai alat komunikasi
dengan makhluk gaib, namun untuk makna didalam isi yang disediakan pada
piduduk memiliki makna yang berbeda. Dalam tradisi piduduk pernikahan isi
piduduk yang disediakan berupa beras 3 liter yang diartikan sebagai sumber
rezeki, telur rebus yang diartikan sebagai unsur kesuburan dalam pernikahan dan
gula merah satu tangkup yang diartikan sebagai pemanis dalam hubungan suami
istri. Adapun isi piduduk dalam melabuh buaya yaitu pisang yang diartikan
sebagai gigi buaya, ketan yang diberi warna kuning diartikan sebagai perut buaya
dan telur rebus yang diartikan sebagai pusar buaya. Kesimpulan bahwa tradisi
piduduk dalam kepercayaan masyarakat Banjar di Desa Sungai Kupang
Kabupaten Banjar adalah merupakan tradisi yang dilaksanakan secara turun
temurun dan masih dijaga hingga sekarang.
Kata Kunci: interaksionisme simbolik, piduduk, masyarakat Banjar
Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI