DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KESUBURAN PERAIRAN MANGROVE SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS PERAIRAN MANGROVE PAGATAN BESAR KABUPATEN TANAH LAUT
PENGARANG:SILO YOSUA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-29


Silo Yosua. 2023. Kesuburan Perairan Mangrove Sebagai Indikator Kualitas Perairan Mangrove Pagatan Besar Kabupaten Tanah Laut. Pembimbing: Dr. Ir. Eko Rini Indrayatie, M.P; Dr. Noor Arida Fauzana, S.Pi., M.Si; Dr. Ir. Rukmini, M.P

   Ekosistem mangrove di Kalimantan Selatan tersebar di muara sungai dan pesisir garis pantai, penelitian ini berada di ekosistem mangrove desa Pagatan Besar. Letak hutan mangrove berdekatan dengan pemukiman warga, lahan sawah dan perkebunan kelapa sawit, aktifitas antropogenik telah meningkatkan fluks nitrogen dan fosfor dari terrestrial masuk kesistem perairan menyebabkan pengayaan nutrisi (Wong et. al., 2015). Pengayaan nutrisi perairan terus menerus menyebabkan eutrofikasi hal ini menjadi masalah mekarnya alga atau plankton berbahaya harmful alga blooms (Brand and Compton, 2007). Uraian diatas menjadi dasar penelitian dengan tujuan mengetahui kualitas air dan status kesuburan ekosistem perairan mangrove saat terjadi pasang surut serta mengeahui kedekatan fitoplankton terhadap keberadaan faktor lingkungan dan nutrisi di ekosistem perairan mangrove pagatan besar.

Penelitian dilaksanakan pada musim penghujan di bulan Desember-Januari 2023 dengan metode purposive sampling, pembagian sampling menjadi empat stasiun. dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali dengan jarak seratus meter disetiap stasiun Perolehan data yaitu kualitas perairan dan kesuburan perairan yang terdiri dari (pH, Salinitas, DO, Amoniak, Posfat, TSS, Temperatur, Kecerahan air, Kecepatan arus, Klorofil-a & Fitoplankton).

Data kualitas perairan dan kesuburan dianalisis perbandingan Baku Mutu Permen LH No.51 tahun 2004, hasil kandungan posfat pada semua stasiun pengulangan dan saat air pasang maupun surut >0,015 mg/l (Baku mutu). TSS pada penelitian ini memiliki nilai >80 mg/l (Baku mutu), data dianalisis korelasi untuk mengetahui hubungan parameter terhadap pasang surut air, ditemukan nilai posfat dan temperatur berkorelasi positif dan kuat, nilai korelasi berurutan 0,677 untuk posfat dan 0,92 korelasi temperatur. Nilai posfat dan karakteristik lanjutan klorofil-a pada fitoplankton dianalisis menggunakan TSI menemukan hasil bahwa perairan mangrove pagatan besar mengalami eutrofikasi dengan nilai TSI diatas 50 mg/l.

Tiga Phyllum yaitu Cyanobacteria, Chloropyta, & Chrysophyta, dari seluruh phylum didapat 35 genus fitoplankton. Hasil interpretasi nilai keanekaragaman (H’) 1 s/d 2 kualitas perairan mangrove tercemar sedang. Semua temuan genus fitoplankton dianalisis lanjutan dengan metode Multivariate CCA (Canonical Correspondence Analysis) melihat bagaimana kedekatan genus terhadap kualitas perairan dan kesuburan. Nilai analisis CCA hubungan antara genus dan kualitas perairan nilai korelasi 0,973 dan nilai korelasi 0,935 untuk hubungan genus dan nutrisi perairan. Grafik CCA melihat kedekatan sudut antar genus dan kualitas perairan yaitu turun dan naiknya suhu perairan meningkatkan jumlah fitoplankton. Grafik analisis CCA kedekatan genus terhadap nutrisi yaitu nitrat dan posfat dimana rendah nitrat serta naiknya posfat menyebabkan adanya pertumbuhan Fitoplankton. Genus fitoplankton penyebab Amnesic Shellfish Poisoning (ASP) ditemukan pada penelitian ini yaitu genus Nitzchia sp, Nitzchia closterum, Nitzchia frustulum, Microcystis, dan Oscillatoria.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI