DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID DARI METANOL DAN UDARA MELALUI PROSES OKSIDASI MENGGUNAKAN KATALIS IRON MOLYBDENUM OXIDE DENGAN KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN
PENGARANG:Ajidannor
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2019-01-09


INTISARI Produksi dan pemasaran formaldehid secara komersil dijual dalam bentuk larutan cair dengan kadar 37-56%. Formaldehid memiliki kegunaan antara lain sebagai bahan baku pembuatan urea formaldehid, melamin formaldehid, fenol formaldehid dan tryoxane. Untuk memenuhi kebutuhan formaldehid di Indonesia, maka dilakukan prarancangan pabrik formaldehid dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun dengan bahan baku metanol dan udara yang direncanakan akan didirikan pada tahun 2023. Pabrik formaldehid ini direncanakan untuk berdiri di daerah Bontang, Kalimantan Timur dengan pertimbangan dekat dengan lokasi bahan baku, pelabuhan, konsumen dan pemasaran dengan luas total area pabrik 29.790 m2. Pabrik ini menggunakan proses oksidasi dengan mereaksikan metanol dan oksigen yang diperoleh dari udara. Reaktor yang digunakan adalah reaktor fixed bed multitube dijalankan pada kondisi operasi dengan temperatur 264oC dan tekanan 1,3 atm selama 12,58 detik. Konversi metanol menjadi formaldehid yang dicapai sebesar 98%. Keluaran dari reaktor didinginkan hingga suhu 130oC kemudian diumpankan ke absorber untuk dilakukan pemisahan antara metanol, formladehid dan air dalam fase cair dengan nitrogen, oksigen, karbon monoksida, metanol dan formaldehid dalam fase gas. Produk formaldehid kemudian diumpankan ke mixing tank untuk memperoleh produk dengan kadar 37% yang kemudian dialirkan ke dalam tangki penyimpanan. Komponen lain hasil pemisahan seperti gas nitrogen, oksigen, karbon monoksida, formaldehid dan metanol dibuang ke udara. Reaktor fixed bed multitube dan absorber adalah major deisgn pada perancangan pabrik formaldehid ini. Pengendalian proses ini menggunakan berbagai instrumentasi seperti Level Indicator (LI), Level Indicator Control (LIC), Temperature Indicator Control (TIC) dan Flow Indicator Control (FIC). Untuk menunjang proses produksi didirikan unit utilitas yang terdiri dari unit pengadaan air, steam, tenaga listrik, bahan bakar serta unit laboratorium yang bertugas untuk mengkontrol kualitas bahan baku dan produk agar sesuai dengan spesifikasi yang dikehendak dan dilengkapi dengan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) karyawan. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift dengan ketua 4 regu. Jumlah karyawan yang dibutuhkan sebanyak 203 orang. Pabrik formaldehid ini direncanakan beroperasi selama 330 hari kerja dalam 1 tahun dan beroperasi mulai tahun 2023. Kebutuhan utilitas diambil dari sungai Nyerakat, Bontang sebanyak 13.266,1 m3/hari. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 138,293 kW dipersiapkan 1 buah generator dengan power 7,5 HP. Bahan bakar untuk generator tersebut dipakai diesel oil sebanyak 3,28 liter/jam. Analisa ekonomi terhadap perancangan pabrik formaldehid diperoleh nilai Percent Profit on Sales (POS) sesudah pajak adalah 5%, nilai Return on Investment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 15,78%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,88 tahun, Net Present Value sebesar 0,964, sedangkan kapasitas Break Even Point (BEP) adalah 54,81% dan Shut Down Point (SDP) adalah 35,43%. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik. Kata kunci : formaldehid, metanol, udara, absorber, reaktor fixed bed multitube

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI