DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | SISTEM PEMASARAN IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) STUDI KASUS DI KECAMATAN KARANG INTAN, KABUPATEN BANJAR ) | |
PENGARANG | : | YUNIAR EKA PUTERI | |
PENERBIT | : | FAKULTAS PERIKANAN | |
TANGGAL | : | 2017-11-03 |
ABSTRAK
Yuniar Eka Puteri. G2D113008. 2017. Sistem Pemasaran Ikan Nila
Oreochromis niloticus) Studi Kasus di Kecamatan Karang Intan
Kabupaten Banjar. Tesis. Program Pascasarjana Ilmu Perikanan. Universitas Lambung Mangkurat. Dibawah bimbingan: (I) Emmy Lilimantik dan (II) Irma Febrianty.
Kata kunci: ikan Nila, saluran pemasaran, selisih harga, keuntungan, pembudidaya ikan.
Masyarakat di Kecamatan Karang Intan banyak melakukan usaha budidaya ikan
nila (Oreochromis niloticus) dan ikan mas (Cyprinus carpio), karena usaha
budidaya tersebut dinilai menguntungkan selama beberapa tahun. Salah satu ikan air tawar yang berpeluang besar untuk dikembangkan dan berpotensi ekspor adalah ikan nila karena bernilai ekonomis dan digemari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran ikan nila berdasarkan bagian harga yang diterima produsen
(farmer’s share) di Kecamatan Karang Intan. Penelitian dilaksanakan di Desa
Jingah Habang dan Desa Mali-Mali Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 15 orang petani ikan. Penentuan desa dan responden dilakukan secara
sengaja (purposive sampling). Pengumpulan data untuk pedagang dilakukan
dengan snowball sampling, sedangkan untuk konsumen dengan purposive
sampling. Analisis data meliputi saluran pemasaran dan lembaga pemasaran,
fungsi-fungsi pemasaran, marjin pemasaran, farmer’s share. Ada 3 saluran
pemasaran ikan nila di Kecamatan karang intan yaitu: 1). Petani→ Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen (50%), 2). Petani→ Pedagang Pengecer → Konsumen (30%), dan 3). Petani→ Konsumen (20%). Total margin pemasaran ikan nila yang diperoleh dari petani ikan melalui pasar Martapura sampai ke konsumen akhir sebesar Rp 11.000 per kg. Keuntungan yang diterima oleh petani ikan sebesar Rp 3.000 per kg, sedangkan untuk pedagang pengercer sebesar Rp 1.000 per kg. Bagian harga untuk petani ikan adalah sebesar 68%, telah memenuhi criteria efisien.
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI