DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh proporsi limbah pertanian pada biodegradable foam berbasis pati tapioka dan serat sekam pada bagian kemasan ramah lingkungan
PENGARANG:ABDUL WAHAB
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-05


Kemasan styrofoam merupakan salah satu jenis kemasan yang banyak digunakan karena memiliki kemampuan daya tahan terhadap panas dan dingin. Namun, kemasan styrofoam terbukti tidak ramah lingkungan karena terbentuk dari 90-95% polystyrene dan 5-10% gas seperti n-butana atau n-pentana serta chlorofluorocarbon (CFC) dan dioktif ptalat, butylhidroksitoluene, atau n-butyl stearate sehingga kemasan styorofoam tidak dapat terurai oler alam.

Untuk meminimalisir penggunaan kemasa Styrofoam, maka untuk alternatif pengganti kemasan styrofoam dengan menggunakan kemasan biodegradable foam yang terbuat dari bahan baku berupa sumber polimer alami,

seperti pati dan selulosa yang mudah terurai. Adapun bahan yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku polimer alami sebagai pati dan selulosa, yaitu pati tapioka dan serat sekam padi yang merupakan produk atau limbah pertanian yang sifatnya dapat diperbaharui, ketersediaannya melimpah, dan harganya murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakter fisik dan kimia kemasan biodegradable foam yang dihasilkan dengan berbagai formulasi serat sekam padi dan patitapioka.

Proses untuk pembuatan kemasan biodegradable foam pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode thermopressing yaitu dengan cara adonan dari pati tapioka dan serat sekam padi dicetak dalam bentuk cup dengan ukuran diameter 5 cm, tinggi 2 cm, tebal 3 mm dan dipanaskan pada suhu 170-180oC dengan waktu selama 2 menit dan diberikan tekanan oleh alat thermopressing. Kemudian dilakukan pengujian kadar air, kadar abu, daya serap air, daya urai (biodegradasi) dan kuat tekan terhadap kemasan biodegradable foam yang dihasilkan.

Pengujian karakteristik fisik dan kimia kemasan biodegradable foammenggunakan formulasi 0%, 5%, 10%, dan 15% serat sekam padi. Pengujian yang dilakukan adalah kadar air, kadar abu, daya serap airdan kuat tekan. Hasil terbaik pada pengujian karakteristik fisik kemasan biodegradable foam yang dilakukan adalah pada formulasi 15% serat sekam padi, dimana untuk pengujian kadar air dengan nilai rata-rata 0,21 % dan kuat tekan dengan nilai rata-rata 0,107 N/mm2.

Kata kunci : Biodegradable foam, Thermopressing, Sekam padi.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI