ABSTRAK
Efluen Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) memiliki bahan organik
yang berpotensi menghasilkan Disinfection by Products (DPB’s) yang dapat
membentuk Trihalomethanes (THM’s) dan Haloacetic Acids (HAA’s) yang bersifat
karsinogenik atau penyebab kanker. Salah satu metode yang dapat menyisihkan
bahan organik efluen IPAL adalah proses hibrid koagulasi – adsorpsi yang telah
teruji dalam peneltian sebelumnya. Koagulan yang akan digunakan adalah Tanah
Lempung Gambut (TLG) karena kemampuannya untuk menyisihkan bahan
organik. Sedangkan adsorben yang digunakan pada proses adsorpsi adalah
Powdered Activated Carbon (PAC) yang dikenal sebagai proses lanjutan dari
koagulasi untuk menyisihkan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan kondisi optimum proses hibrid koagulasi – adsorpsi. Penelitian ini
dilakukan dengan variasi pH, dosis koagulan serta variasi waktu kontak dan dosis
adsorben. Kondisi operasi optimum pada proses hibrid koagulasi – adsorpsi
didapatkan pada pH 6 dengan dosis koagulan TLG 4000 mg/L dan waktu kontak
terbaik 300 menit dengan dosis PAC 100 mg/L dengan besar penyisihan bahan
organik UV254 sebesar 82,19%. Pada kondisi optimum proses koagulasi –
adsorpsi dengan pH 6, dosis koagulan Al2(SO4)3 40 mg/L dan waktu kontak terbaik
240 menit dengan dosis PAC 100 mg/L menunjukkan tingkat penyisihan UV254
sebesar 84,11%. Proses koagulasi – adsorpsi memberikan pengaruh lebih besar
terhadap penyisihan bahan organik UV254 daripada proses koagulasi.
Kata Kunci : Bahan Organik, Efluen IPAL Domestik, Koagulasi, Tanah Lempung
Gambut, Adsorpsi, Powdered Activated Carbon