RINGKASAN
ARIF SABILA ROSYAD. Analisis Pendapatan Padi Lokal Dan Padi Unggul Di
Daerah Pengembangan Pajale Pada Kelompok Tani Beruntung Desa Pejambuan
Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, dibimbing oleh Emy Rahmawati dan
Hj. Nina Budiwati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan usaha
pertanaman padi varietas lokal dan padi varietas unggul serta besaran biaya
usahatani, penerimaan, pendapatan dan keuntungan, dan permasalahan yang
dihadapi oleh penyelenggara usaha pertanaman padi varietas lokal dan padi
varietas unggul pada program UPSUS PAJALE di Desa Pejambuan Kecamatan
Sei Tabuk Kabupaten Banjar.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pejambuan Kecamatan Sei Tabuk
Kabupaten Banjar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer yaitu data musim tanam tahun 2015 akhir hingga
musim tanam tahun 2016 dan data sekunder yang diperoleh dari lembaga/instansi
terkait serta literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini
menggunakan metode survey, karena populasi yang dijadikan sampel adalah
anggota kelompok tani beruntung. Jumlah anggota kelompok tani beruntung yang
menanam padi berjumlah 25 orang yang tergabung dalam satu kelompok tani
yaitu kelompok tani beruntung. Setiap sampel petani padi diambil masing-masing
sampel sebanyak 10 orang untuk dilakukan survei data.
Berdasarkan hasil penelitian, didapat Biaya total padi varietas unggul di
Kelompok Tani Beruntung Desa Pejambuan lebih besar dibandingkan dengan
padi varietas lokal yakni biaya total padi varietas unggul sebesar Rp.
iv
7.729.496/ha, sedangkan padi varietas lokal sebesar Rp. 7.686.038/ha. Penerimaan
usahatani padi varietas unggul di Kelompok Tani Beruntung Desa Pejambuan
lebih besar dibandingkan padi varietas lokal yakni padi varietas unggul sebesar
Rp. 20.991.176,47/ha, sedangkan padi varietas unggul sebesar Rp.
16.311.320,75/ha. Pendapatan total petani padi varietas unggul di Kelompok Tani
Beruntung Desa Pejambuan lebih besar dibandingkan dengan padi varietas lokal,
yakni padi varietas unggul sebesar Rp. 13.261.681/ha, sedangkan padi varietas
lokal sebesar Rp. 8.625.283/ha.
Permasalahan yang dihadapi oleh para petani padi di kelompok tani
beruntung seperti pengairan tidak lancar, tanaman padi unggul lebih rentan hama
penyakit, perawatan tanaman padi unggul lebih rumit dibandingkan padi lokal,
harga jual padi unggul lebih rendah dan belum ada pasar yang pasti, dan kendala
ketika program berlangsung adalah terbatasnya waktu pelaksanaan program pajale
yang terlalu singkat sehingga hasil dari program tidak terlaksana tepat waktu
sesuai target.