DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kondisi Kualitas Air Di Kolam Pembesaran Ikan Nila Kampung Iwak Kelurahan Mentaos
PENGARANG:BUDI SANTOSO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-07


ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Kampung Iwak, yang terletak di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah ini merupakan area permukiman dengan bisnis budidaya ikan nila di setiap rumah. Kualitas air sungai sebagai sumber air untuk kolam pemeliharaan ikan nila perlu dievaluasi berdasarkan parameter dan metode tertentu sesuai dengan regulasi yang berlaku. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian ikan nila di kolam pemeliharaan serta membandingkan kualitas air dengan standar SNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu air pada kedua kolam berkisar antara 27-30°C, yang memenuhi kriteria SNI untuk pembesaran ikan nila. Namun, pH tidak memenuhi standar SNI karena kurang dari 6,5-8,5 yang dapat menyebabkan kematian secara perlahan-lahan. DO juga tidak memenuhi standar SNI pada beberapa waktu pengukuran dan fluktuatif setiap enam jam dalam sehari.Tingkat kecerahan mencapai standar SNI untuk kedua kolam tersebut. Evaluasi kondisi lingkungan sangat penting dalam menjaga tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila dalam pembudidayaannya.Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa manajemen lingkungan harus ditingkatkan sehingga dapat menjaga stabilitas level pH dan oksigen terlarut (DO) dalam batas normal sehingga angka mortalitas dapat menurun atau bahkan mencapai nol persen sehingga akan membawa keuntungan finansial yang lebih besar dari bisnis budidaya ikan nila di sekitar daerah tersebut.

 Kata kunci: Kampung Iwak, Kolam Ikan Nila, Kondisi Kualitas Air. Pembesaran Ikan Nila

ABSTRACT

 

The research was conducted in Kampung Iwak, located in Banjarbaru City, South Kalimantan Province. This area is a residential area with fish farming businesses in every house that breed tilapia. The quality of the river water as a source of water for the tilapia fishpond needs to be evaluated based on certain parameters and methods according to applicable regulations. The study aims to identify the causes of death of tilapia in breeding ponds and compare water quality with SNI standards. The results showed that the water temperature in both ponds ranged from 27-30°C, which meets SNI criteria for tilapia breeding. However, pH did not meet SNI standards as it was below 6.5-8.5 which can cause gradual death. DO also did not meet SNI standards at some measurement times and fluctuated every six hours per day. Brightness levels met SNI standards for both ponds. Evaluation of environmental conditions is very important in maintaining growth and survival rates of tilapia under cultivation. From this study it is concluded that environmental management must be improved so as to maintain stability of pH level and dissolved oxygen (DO) within normal limits so that mortality rates can decrease or even reach zero percent, resulting in increased production from tilapia aquaculture businesses around the area which will bring greater benefits financially.

Kata kunci: Kampung Iwak, Water Quality Condition, Tilapia Fishponds Breeding

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI