Pasien geriatri umumnya mengalami komplikasi penyakit sehingga cenderung menerima pemberian resep polifarmasi. Polifarmasi dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi obat yang merugikan. Reaksi obat yang merugikan ini dapat dicegah dengan mengidentifikasi obat yang berpotensi tidak tepat. STOPP START criteria adalah alat skrinning yang digunakan untuk mengidentifikasi peresepan obat yang tidak tepat pada pasien geriatri meliput Potentially Inappopriate Medications (PIMs) dan Potentially Prescribing Omissions (PPOs). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berapa persentase pasien yang mengalami PIMs dan PPOs serta mengidentifikasi golongan obat yang paling banyak mengalami PIMs dan PPOs berdasarkan STOPP START Criteria pada pasien geriatri rawat jalan di RSUD Ulin Banjarmasin Periode Januari-Juni 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan data sekunder dan teknik pengambilan sampel secara quota sampling. Hasil penelitian yang diperoleh dari 95 data pasien geriatri yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 17 pasien (17,89%) mengalami PIMs dengan rincian 16,84% mengalami 1 kejadian dan 1,05% mengalami ≥ 2 kejadian. Sedangkan sebanyak 39 pasien (41,05%) mengalami PPOs dengan rincian 33,68% mengalami 1 kejadian dan 7,37% mengalami ≥ 2 kejadian. Golongan obat yang mengalami PIMs dan PPOs paling banyak adalah golongan sulfonilurea (glimepirid) sebanyak 7 (38,89%) dan golongan statin sebanyak 31 (62%).