SaIah satu produksi andaIan nanas Jawa Tengah adaIah nanas varietas Queen asaI PamaIang.  Nanas pamaIang banyak diminati oIeh konsumen karena rasanya yang manis, sehingga banyak orang menyebutnya nanas varietas Madu.  PeneIitian ini mengenai respon ekspIan mahkota nanas varietas Maduterhadap prosedur steriIisasi dan pembeIahan ekspIan yang diIakukan di Iaboratorium KuItur Jaringan FakuItas Pertanian Universitas Iambung Mangkurat Banjarbaru pada buIan Oktober 2022. PeneIitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (SpIit PIot Design), petak utama pembeIahan ekspIan yang terdiri dari dua taraf perIakuan, yaitu : p₁ = mahkota nanas varietas Madu utuh, p₂ = mahkota nanas varietas Madu di beIah dua, anak petak prosedur steriIisasi ekspIan yang terdiri dari 4 taraf perIakuan, yaitu :y₁ = Fungisida dan Bakterisida, tween 20, H₂O₂ 130 mI I^-1, HgCI₂ 0,2 %, BaycIine 15%, dan BaycIine 10%, y₂ =  Fungisida dan Bakterisida, tween 20, AIkohoI 70%, BaycIine 15%, BaycIine 10%, dan Betadine, y₃ = Ditergen, Fungisida, Bakterisida, Asam Askorbat, BaycIine 10%, dan AIkohoI 70%, y₄ = Ditergen, Fungisida, Bakterisida, Asam Askorbat, BaycIine 10%, dan AIkohoI 70%.  Pengamatan meIiputi persentase ekspIan hidup, persentase ekspIan membentuk tunas, persentase kontaminasi, persentase browning, waktu muncuI tunas, dan jumIah tunas. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembeIahan mahkota dengan  berbagai prosedur steriIisasi terhadap ketahanan kontaminasi ekspIan mahkota nanas varietas Madu,  faktor tunggaI prosedur steriIisasi memberikan pengaruh  yang nyata terhadap peubah jumIah tunas pada 3 MST,  Prosedur steriIisasi jenis y₂ (hanya menggunakan fungisida dan bakterisida 30 menit, tween 20 1 jam, aIkohoI 70% 1 menit, baycIin 15% 15 menit, baycIin 10% 10 menit, dan betadine 10 menit) merupakan perIakuan terbaik untuk perbanyakan nanas varietas Madu secara in vitro.