ABSTRAK
Kota Banjarbaru adalah kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Fasilitas dan sarana akomodasi sangat diperlukan untuk membangun kota ini, seperti penginapan dan hotel. Sektor perhotelan di Banjarbaru sangat berpotensi untuk dikembangkan dan dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Hotel dirancang sebagai bangunan bertingkat tinggi dengan tujuan meminimalkan penggunaan lahan. Bangunan bertingkat tinggi ini tentunya memerlukan konstruksi yang kuat dan juga ringan, maka struktur baja dipilih karena cocok terhadap konstruksi tersebut.
Perhitungan struktur atas menggunakan struktur baja dengan pedoman SNI 1729-2015 dan SNI 2847-2013 untuk pelat betonnya. Struktur bawah menggunakan tiang pancang sebagai fondasinya. Analisa pembebanan menggunakan pedoman SNI 1727-2013 dan analisis perhitungan menggunakan program SAP 2000.
Dari hasil perancangan, untuk struktur atas digunakan profil H 800.200.16.38 (bentang 7 dan 8m), H 700.200.12.32 (bentang 2, 4, 6, 7 dan 8m), H 800.350.16.32 (bentang 4, 6, 7 dan 8m) sebagai balok induk. Profil H 800.800.50.50 (bentang 3, 4 dan 4,5m), H 550.550.50.50 (bentang 4m) dan H 350.350.50.50 (bentang 4m) sebagai kolom. Digunakan 46 buah shear-stud pada profil H 800.200.16.38, 35 buah shear-stud pada profil H 700.200.12.32 dan 60 buah shear-stud pada profil 800.350.12.32. Pelat beton digunakan tebal 19 cm (lantai 1-16) dan 32,5 cm (lantai 1-5). Digunakan sambungan extended-end-plate delapan baut. Base-Plate digunakan dimensi 1300x1300x110 mm dengan 4 buah
angkur. Fondasi yang digunakan adalah fondasi tiang pancang dengan diameter 60 cm dengan kedalaman 12 meter. Bentuk fondasi dibagi menjadi 3 tipe dimana setiap tipe memiliki jumlah tiang sebanyak 20, 16, dan 10 buah tiang. Dari hasil analisa, elemen profil struktur yang dipilih terlalu aman atau overdesign.
Kata kunci : Hotel, Bangunan bertingkat, Baja, Tiang pancang, Banjarbaru.