ABSTRAK
Airxtanah sering kali digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih oleh masyarakat. Namun air tanah yang dipakai tidak lepas dari kandungan logamxberatxsepertixbesi (Fe) dan mangan (Mn). Uji pendahuluan yang dilakukan di SMK 1 Gambut kecamatan Gambut Kabupaten Banjar menunjukan konsentrasi Fe sebesar 101.54 mg/L dan Mn sebesar 1.1mg/L, konsentrasi ini diatas baku mutu yang ditentukan oleh Menteri Kesehatan No. 416 tahun 1990 tentang persyaratan airxbersih yaitu 1.0 mg/L untuk Fexdan 0,5 mg/L untukxMn. Penelitian ini menggunakanxmetode lahanxbasahxbuatanxaliran horizontal bawahxpermukaan denganxmenggunakanxtanaman bambu air dan iris kuning. Dengan tujuan mengetahui kemampuan sistem LBB-AHBP dalam menyisihkan besi dan mangan serta menentukan waktu kontak dengan efisiensi paling besar pada sistem LBB-AHBP. Hasil penelitian ini didapatkan effluent penurunan konsentrasi Fe pada bambu air sebesar 0,1035 mg/L dengan efisiensi 99,90% dan bambu air 0,279 mg/L dengan efisiensi 99,73%. Sedangkan untuk penurunan konsentrasi Mn pada bambu air sebesar 0,055 mg/L dengan efisiensi 95,00% dan iris kuning sebesar 0,05 mg/L dengan efisiensi 95,45%. Waktu kontak dengan efisiensi terbesar pada hari ke 5.
Kata kunci: LBB-AHBP, besi, mangan, bambu air, iris kuning