Upaya pencegahan penularan COVID-19 adalah dengan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 yang terdiri dari vaksinasi primer dan vaksinasi booster. Pemberian vaksin booster COVID-19 dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengembalikan proteksi klinis yang menurun akibat adanya mutasi varian SARS-CoV baru. Persepsi menjadi tolak ukur kesadaran masyarakat dalam penerimaan vaksin booster COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik terhadap persepsi vaksin booster COVID-19 pada masyarakat Banjarmasin Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan sampel sebanyak 120 responden. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat (Chi-square). Hasil penelitian menunjukkan 54,2% responden memiliki persepsi positif dan 45,8% responden memiliki persepsi negatif terhadap vaksin booster COVID-19. Hasil analisis Chi-square menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin dan status vaksinasi terhadap persepsi vaksin booster dan tidak ada hubungan antara usia, tingkat pendidikan dan status ekonomi terhadap persepsi vaksin booster. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu masyarakat Kecamatan Banjarmasin Selatan memiliki persepsi positif terhadap vaksin booster COVID-19 dan terdapat hubungan antara jenis kelamin dan status vaksinasi terhadap persepsi vaksin booster COVID-19.