DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENDUGAAN INTERSEPSI TEGAKAN AKASIA (Acacia mangium) DI ARBORETUM FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU
PENGARANG:LUSI ANGGRAENI
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2019-01-16


RINGKASAN
LUSI ANGGRAENI “Pendugaan Intersepsi Tegakan Akasia (Acacia
mangium) di Arboretum Fakultas Kehutanan Banjarbaru” dibimbing oleh Dr.
BADARUDDIN S.Hut, MP, Prof. Dr. Ir. H SYARIFUDDIN KADIR, M.Si.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya air lolosan
tajuk, aliran batang dan intersepsi dari tegakan akasia (Acacia mangium) dan
membandingkan besarnya air lolosan tajuk, aliran batang dan intersepsi menurut
kelas diameter tegakan.
Pendugaan intersepsi menggunakan 12 sampel tegakan dengan diameter
tertentu 12 pohon tersebut terdiri dari 3 tegakan dengan diameter pohon 10-20 cm,
3 tegakan dengan diameter 20-30 cm, 3 tegakan dengan diameter 30-40 cm dan 3
pohon dengan diameter >40 cm. Data diambil sehari setelah hari hujan di pagi
hari agar tidak banyak air yang menguap dari tempat penampungan apabila hari
panas. Data diambil selama periode 2 bulan penelitian.
Pendugaan Intersepsi Tegakan diperoleh dari pengambilan data curah
hujan, menggunakan ombrometer diletakan disekitar lokasi penelitian yang tidak
terdapat naungan disekitarnya, data air lolosan tajuk didapat menggunakan
ombrometer buatan yang diletakan dibawah naungan tajuk tegakan dilokasi
penelitian sebanyak 6 buah untuk mendapatkan perwakilan air lolosan tajuk, data
aliran batang diperoleh menggunakan alat manual seperti karet ban, selang dan
kantong plastik yang dipasang dipohon dapat dilihat dalam Lampiran 6 dan
intersepsi diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus Ic= P-T-S.
Hasil yang didapat besarnya air lolosan tajuk pohon akasia diameter 10-20 cm
memiliki rata-rata 9,0364 mm, diameter >20-30 cm memilki rata-rata sebesar
9,6144 mm, diameter >30-40 cm sebesar 9,5581 mm dan pada diameter >40 cm
yaitu 10,1573 mm. Aliran batang pohon akasia dengan diameter 10-20 cm
memiliki rata-rata sebesar 0,0084 mm, pada diameter >20-30 cm sebesar 0,0067
mm, diameter >30-40 cm yaitu 0,0088 mm dan pada diameter >40 cm yaitu
0,0025 mm. Intersepsi yang didapat dengan diameter 10-20 cm yaitu sebesar
5,0406 mm, diameter >20-30 cm sebesar 4,4643 mm, diameter >30-40 cm sebesar
3,5874 mm dan diameter >40 cm yaitu sebesar 3,9256 mm.
Perbandingan besarnya nilai air lolosan tajuk, aliran batang dan intersepsi
menurut kelas diameter tegakan yaitu: Air lolosan tajuk terbesar terdapat pada
pohon dengan diameter >40 cm yaitu 10,1573 mm dan yang terendah pada
diameter 10-20 cm memiliki rata-rata 9,0364 mm, hal tersebut karena pada pohon
dengan diameter >40 cm memiliki luas tajuk yang besar. Aliran batang nilai
terbesar terdapat pada diameter >30-40 cm sebesar 0,0088 mm dan nilai terendah
pada diameter >40 cm yaitu 0,0025 mm, karena pada pohon dengan diameter >40
cm memiliki batang pohon yang tidak terlalu sehat atau berpenyakit dipenelitian
yang saya ambil oleh karena itu pohon dengan diameter >30-40 cm yang menjadi
pohon dengan aliran batang terbesar. Intersepsi nilai terbesar terdapat pada
diameter 10-20 cm sebesar 5,0406 mm dan nilai terendah pada diameter >30-40
sebesar 3,5874 mm, beberapa hal yang mempengaruhi tingginya nilai intersepsi
yaitu tebal atau tipisnya tajuk pohon yang memungkinkan untuk dapat menahan
air hujan cukup besar dibandingkan yang lainnya.
Kata Kunci: Intersepsi, Aliran batang, Air lolos.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI