DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KETERSEDIAAN AIR PADA DAERAH IRIGASI TAPIN STUDI KASUS SALURAN SEKUNDER TOTOHAN
PENGARANG:MUHAMMAD ALIF LAZUARDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-19


Irigasi secara umum didefinisikan sebagai cara pengelolaan dan pemanfaatan air yang ada di atau pada tanah untuk keperluan mencukupi pertumbuhan dan tumbuhnya tanam-tanaman terutama bagi tanaman pokok. Salah satu Irigasi yang ada di Kalimantan Selatan adalah  Irigasi Tapin. Irigasi ini memiliki luas jaringan 5.472 Ha dengan pemanfaatan sebagai lahan pertanian. Daerah Irigasi (DI) Tapin pada daerah hilirnya di saluran sekunder totohan mengalami kekurangan air sehingga mempengaruhi hasil pertanian. Mengalami penurunan fungsi menyebabkan produksi pertanian hanya dapat dilakukan satu kali dalam setahun. Untuk memaksimalkan potensi dari daerah irigasi Tapin perlu adanya optimalisasi pola tanam dengan tujuan memaksimalkan ketersediaan air terhadap kebutuhan air.

 Pada penelitian ini data sekunder yang digunakan  didapatkan dari  Stasiun Hujan Banjarbaru dari tahun 2008-2014, Stasiun Hujan Syamsuddin Noor dari tahun 2015-2022) dan pos curah hujan Balimau dari tahun 2008-2022. Data curah hujan tersebut dianalisis hidrologi dengan menggunakan 4 skenario. Untuk 4 skenario pola tanam menggunakan 2 variasi padi yaitu padi biasa dan padi unggul. Hasil perhitungan evapotranspirasi menggunakan nilai evapotranspirasi potensial menggunakan Metode Penman-Monteith, sedangkan hasil perhitungan ketersediaan air akan dihitung dengan menggunakan metode F.J.Mock. Untuk analisis selanjutnya pada perhitungan kebutuhan air berdasarkan pada Kriteria Pelaksanaan (KP-01).

Hasil analisis didapatkan nilai kebutuhan air ini menunjukkan bahwa ketersediaan air tertinggi dari empat skenario yang direncanakan terjadi pada bulan Januari I yaitu 0,314 m3/dtk dan terendah terjadi pada bulan September I yaitu 0,024 m3/dtk. Untuk kebutuhan air tertinggi dari 4 skenario, terjadi pada skenario 2 (pola Bulan April II yaitu 1,44 m3/dtk dan terendah terjadi pada skenario 4 (pola tanam Desember) bulan November I yaitu 0,02 m3/dtk.

Kata Kunci: Kebutuhan air, ketersediaan air, neraca air, Optimalisasi pola tanam, Padi dan Jagung

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI