DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI SERAPAN BESI (Fe) & MANGAN (Mn) OLEH TANAMAN HIAS BAMBU AIR DAN IRIS KUNING DI LAHAN BASAH BUATAN YANG MENGOLAH AIR SUMUR (Studi Kasus: Air Sumur Jl.SMK 1 Gambut, Kecamatan Gambut,Kabupaten Banjar)
PENGARANG:Sofian Noor
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2019-01-16


ABSTRAK
Bambu air dan iris kuning mempunyai efisiensi dan kemampuan dalam menurunkan logam tertentu pada lahan basah buatan. Peran tumbuhan yang menjadi salah satu komponen penunjang dalam menurunkan logam berat pada lahan basah buatan maka perlu pengkajian untuk menganalisis kemampuan serapan tanaman bambu air dan iris kuning terhadap logam berat besi (Fe) dan mangan (Mn) di lahan basah buatan horizontal aliran bawah permukaan yang mengolah air sumur. Konsentrasi Fe dan Mn pada tanaman bambu air dengan waktu tinggal 2hari dan 5hari mengalami peningkatan dan mengalami penurunan konsentrasi pada perlakuan dengan waktu tinggal 10 hari. Proses serapan tanaman dalam mengakumulasi logam dapat dilihat berdasarkan nilai Faktor Biokonsentrasi (FBK) dan Faktor Translokasi(FT). pada penelitian ini adalah FBK lebih besar dari 1 dan nilai FT lebih kecil dari 1,sehingga proses yang terjadi di tanaman dalam mengakumulasi logam berat pada LBB adalah fitostabilisasi. Proses fitostabilisasi yaitu akar tanaman mengakumulasi logam dengan proses adsorbsi pada permukaan akar kemudian mengendapkan polutan dalam zona akar. Penyerapan terbesar pada tanaman bambu air dan iris kuning untuk logam Fe dan Mn terjadi pada perlakuan waktu tinggal selama 5hari. Dengan rerata penyerapan masing masing sebesar 26.74mg/kg dan 21.21mg/kg untuk Mn serta 4723.50mg/kg dan 832.49mg/kg untuk Fe dengan presentase serapan 31 % dan 28% untuk Mn serta 55% dan 35% untuk Fe dan waktu tinggal dengan serapan paling rendah terjadi pada waktu tinggal selama 10hari
Kata Kunci : LBB-AHBP,Serapan,Bambu Air,iris Kuning

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI