DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI PERMASALAHAN PENGELOLAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH (TPS) 3R KOTA BANJARMASIN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
PENGARANG:Muhammad Rinaldy Kusuma. Sy
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2019-01-16


ABSTRAK
Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R merupakan pola pendekatan pengelolaan
persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif
pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat,
termasuk untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau yang tinggal dipermukiman
yang padat dan kumuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi TPS
3R Kota Banjarmasin dan permasalahan prioritas yang harus ditangani pada
pengelolaan TPS 3R di Kota Banjarmasin dengan menggunakan metode AHP
(Analytical Hierarchy Process). Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive
sampling dengan cara wawancara dan observasi lapangan menggunakan kuesioner.
Hasil evaluasi TPS 3R Kota Banjarmasin menunjukkan bahwa TPS 3R Aldi Lestari
dengan skor 17,35, TPS 3R Taekwondo dengan skor 15,56, TPS 3R Kayu Bulan
dengan skor 15,25, dan TPS 3R Tanjung Pagar dengan skor 14,35 dikategorikan
berfungsi baik. TPS 3R Sungai Lulut dengan skor 14,05, TPS 3R Gadang Bersemi
dengan skor 13,85, TPS 3R Alalak Utara dengan skor 13,75, TPS 3R Permata
Regency dengan skor 13,45, TPS 3R Simpang Jagung dengan skor 13,35, TPS 3R
Angsana dengan skor 12,45 merupakan TPS 3R kategori berfungsi buruk. Analisis
AHP menggunakan software Expert Choice 11 hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa peran serta masyarakat dengan nilai (39%) menjadi faktor permasalahan
pengelolaan (TPS) 3R Kota Banjarmasin dan sub fakor prioritas dari peran serta
masyarakat yaitu kurangnya jumlah pelanggan dengan nilai (42%). asil dari penilaian
evaluasi TPS 3R Kota Banjarmasin. TPS 3R Aldi Lestari memiliki skor tertinggi yaitu
17,15 dikategorikan berfungsi baik, dimana TPS 3R Aldi Lestari ini telah memenuhi
kebijakan-kebijakan yang ada di petunjuk teknis TPS 3R, dan TPS 3R Angsana
merupakan TPS 3R yang mendapat nilai yang paling terendah dengan skor 12,45
dengan kategori berfungsi kurang, dikarenakan masih banyak kekuarangan dari
petunjuk teknis TPS 3R yaitu dari segi tidak adanya organisasi di TPS 3R tersebut,
fasilitas dari Pemerintah Daerah tidak ada lagi, pengelolaan keuangan hanya dicatat
seadanya saja, bantuan keuangan dari Pemerintah Daerah untuk dana
operasionalnya tidak ada, tidak ada pemilahan sampah pada rumah tangga, tidak
adanya penarikan iuran pada masyarakat, dan untuk penambahan pelanggan tidak
ada dikarenakan masyarakat langsung membuang sampahnya ke TPS 3R. Faktor
utama dalam permasalahan pengelolaan TPS 3R Kota Banjarmasin dengan analisis
Analytical Hierarchy Process (AHP) kriteria utama adalah peran serta masyarakat
(39%) dan alternatif prioritas pada sub faktor adalah kurangnya penambahan
pelanggan (42%).
Kata Kunci: TPS 3R, AHP, Kota Banjarmasin

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI