Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi tiga sensor pengukur arus dan

tegangan yang dapat digunakan pada panel surya, yaitu INA219, PZEM-004T, dan

MAX471. Basis yang digunakan yaitu pola Internet of Things untuk mengumpulkan

dan menganalisis data dari ketiga sensor tersebut untuk mendapatkan nilai akurasi

yang dapat dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga sensor

pengukur arus dan tegangan, yaitu INA219, PZEM-004T, dan MAX471 memiliki

tingkat akurasi yang baik dalam pengukuran arus dan tegangan pada panel surya.

Sensor MAX471 menunjukkan tingkat akurasi tertinggi dalam pengukuran tegangan,

diikuti oleh sensor INA219 dengan tingkat akurasi tertinggi dalam pengukuran arus.

Sementara itu, sensor PZEM-004T memiliki tingkat akurasi yang sedikit lebih

rendah, terutama dalam pengukuran tegangan dan arus, namun menunjukkan

stabilitas yang baik dalam pembacaan tegangan dan arus. Secara keseluruhan, ketiga

sensor tersebut memberikan hasil pengukuran yang mendekati nilai aktual.

Rekomendasi penggunaan sensor adalah INA219 untuk pengukuran arus dan

tegangan pada panel surya, meskipun sensor MAX471 memberikan hasil yang lebih

mendekati nilai aktual dalam pengukuran tegangan. Penggunaan sensor PZEM-004T

dirasa kurang tepat untuk pengukuran pada panel surya, terutama karena pengukuran

harus melalui inverter arus dari DC menjadi AC. Sensor MAX471 memiliki tingkat

akurasi tertinggi pada pengukuran tegangan sebesar 97,5%, diikuti oleh sensor

INA219 dengan tingkat akurasi tertinggi pada pengukuran arus sebesar 90,39%.

Sedangkan sensor PZEM-004T memiliki tingkat akurasi yang sedikit lebih rendah

terutama dalam mengukur tegangan dan arus dengan nilai 96,83% dan 88,56%,

namun memiliki stabilitas terbaik pada pengukuran tegangan dan arus soket.

Kata Kunci: akurasi, INA219, Internet of Things, MAX471, panel surya,

pengukuran, PZEM-004T, sensor arus dan tegangan.