Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah salah satu bentuk upaya peningkatan perekonomian desa dan warga negara. Warga negara Indonesia harus senantiasa menjalankan kewajiban dan haknya dalam memberikan sumbangsih membangun dan memajukan negaranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan  (1) Pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) (2) Keterlibatan Warga Negara dalam pelaksanaan program BUMDes (3) Hambatan yang dihadapi dalam mengembangkan Civic Ekonomi melalui BUMDes.  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dan dianalisis dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Pelaksanaan ekonomi civic melalui Program BUMDes di Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari berjalannya program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dilihat dari penyelenggarannya berdasarkan pada demokrasi ekonomi, asas kekeluargaan dan keuntungan yang diperoleh digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup warga negara desa Berangas TimurKecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Sebagai contohnya selalu mengedepankan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya masing masing, dan aktif berperan serta dalam mengsukseskan pelaksanaan BUMDes (2) Keterlibatan Warga Negara dalam pelaksanaan program BUMDes untuk mengembangkan ekonomi civic di Desa Berangas TimurKecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dari tahap pelaksanaan, Keterlibatan Warga Negara dalam pemanfaatan hasil hingga evaluasi sudah ada meskipun belum optimal disebabkan masih ada warga desa Berangas Timur belum ingin berketerlibatan karena masih ada beranggapan bahwa tidak mendapatkan timbal balik dari program BUMDes tersebut. (3)  Hambatan yang dihadapi dalam mengembangkan economy civic melalui (BUMDes) Babengkeng di Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih minim, warga negara kurang memiliki pemahaman tentang BUMDes, masih minimnya sosialisasi yang diberikan oleh pengurus BUMDes terkait dengan program BUMDes serta kekurangan unit-unit usaha lainnya.