Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Universitas Lambung Mangkurat memiliki areal seluas ± 2000 Ha, terbagi menjadi 2 wilayah yaitu bukit Babaris dan bukit Waringin. Identifikasi perubahan tutupan lahan maupun kerapatan vegetasi belum pernah dilakukan terkhusus pada areal pegunungan Babaris (1.617 hektar). Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan hasil akurasi metode Maximum Likelihood Classification (MLC) dengan metode Normalized Different Vegetation Index (NDVI) dalam mengidentifikasi kerapatan vegetasi dari tahun 2018 sampai tahun 2022. Hasil uji akurasi metode kerapatan vegetasi menggunakan konfusi matriks menunjukkan nilai Overall Accuracy metode MLC sedikit lebih rendah yaitu 92,5%, dan metode NDVI 93,75%. Dapat disimpulkan bahwa metode NDVI lebih sensitif dalam mendeteksi vegetasi dibanding metode MLC. Faktor yang mempengaruhi kurang akuratnya metode MLC tergantung pada ketelitian serta jumlah pengambilan training sample kelas klasifikasi. Berdasarkan hasil interpretasi perubahan kerapatan dari kedua metode bahwa tahun 2018 hingga 2022 luas kelas vegetasi cenderung mengalami peningkatan dan terlihat fluktuatif. Luas areal perubahan kerapatan vegetasi pada metode MLC kelas klasifikasi non vegetasi relatif stabil di atas 9 ha/tahun walaupun kelas klasifikasi jarang lebih mendominasi pertahunnya. Perubahan kerapatan vegetasi kelas non vegetasi pada metode NDVI cenderung menurun signifikan pada tahun 2020 dan 2021. Berdasarkan dari kedua metode yang paling akurat diperoleh pada metode NDVI, bahwa terjadi pertambahan kerapatan vegetasi pada KHDTK ULM areal bukit Babaris.