NOR AZIMA. NIM. 1910122120008. 2023, “Respon Peserta Didik SMKN Terhadap Penghapusan PJOK Kelas XII Dalam Kurikulum Di Kota Banjarbaru”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Utama: Dr. Rahmadi, S. Pd., M. Pd. Dosen pembimbing Pendamping: Dr. H. Syamsul Arifin, M. Pd.

Penelitian inibertujuan untukmengetahuihasil Respon Peserta Didik Terhadap Penghapusan PJOK Kelas XII Dalam Kurikulum di Kota Banjarbaru Tahun Ajaran 2022/2023. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan (PERDIRJEN) Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) bahwa mata pelajaran PJOK di kelas XII ditiadakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis data deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner yang disebar kepada peserta didik kelas XI dan XII SMKN se-Kota Banjarbaru tahun ajaran 2022/2023.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMKN se-Kota Banjarbaru yang berjumlah 3152 peserta didik. Sebagai sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI dan XII SMKN se-Kota Banjarbaru yang berjumlah 1910 peserta didik yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. 

Dari data hasil yang telah dianalisa menunjukkan bahwa respon peserta didik SMKN terhadap penghapusan PJOK di Kota Banjarbaru kategori “Sangat Tidak Setuju” dengan nilai persentase sebesar 33,72%, “Tidak Setuju” sebesar 65,86%, “Setuju” sebesar 0,42%, dan “Sangat Setuju” 0%. Dalam penelitian menunjukkan bahwa respon peserta didik SMKN terhadap penghapusan PJOK kelas XII dalam kurikulum di kota Banjarbaru dalam kategori “Tidak Setuju”.

Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa respon peserta didik SMKN terhadap penghapusan PJOK kelas XII dalam kurikulum di Kota Banjarbaru berada pada kategori “Tidak Setuju”.

Kata Kunci: Respon peserta didik, Penghapusan PJOK dalam kurikulum